Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 02.pdf/379

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 379 —


„Itoe bintang boekan boeat kita orang," kata Athos.

„Sebab apa, toean ?" Karel I menanja.

„Itoe bintang tjoema dipake oleh Radja radja sadja dan kita orang tjoema orang bang. sawan biasa, menjaoet Athos.

„Pergi koendjoengin sekalian tachta karadja'an di seantero doonia," kata Radja, dan bilang pada akoe, apa ada orang jang lebi moelia hatin ja dari kau orang. Tiada, tiada boleh, dengen tampik ini perkara kau berboeat sala bagi kau poenja diri, toean tosan, tapi akoe maoe kau orang dapet apa jang kau haroes trima. Tekoek kau poenja loetoet, toean toean."

Athos tekoek loetoetnja di hadepan Radja, jang menoeroet atoeran gantoengken pita iketan dari bintang di lehernja Athos dan dikasi ma- Boek dari sebla kanan ka sebla kiri. Biasanja pada waktoe anoegraken bintang Kouseband Radja moesti kata: „Akoe angkat kau djadi ridder, berlakoe sebagi orang jang gaga, setia dan moelia," tapi ini sekali Radja berkata : „Kau ada gaga, setia dan moelia, akoe angkat kau djadi ridder, toean graaf."

Kamoedian Radja dateng deket Aramis dan kata:

„Sekarang kau poenja giliran, toean ridder."

Apa jang Radja soeda berbosat pada Athos sekarang dioe langken begitoe djoega pada Aramis dan sedeng Radja berboeat itoe perkara, de Winter boeka ia poenja pakean prang dari tembaga boeat menjaroe djadi Radja.

Sasoeda Radja angkat Athos dan Aramis djadi ridder dari orde Kouseband, Radja pelok iaorang.

„Sr Baginda," kata Athos jang telah djadi