Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 02.pdf/365

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 365 —

— „Djikaloe akoe moesti tieritaken lebi doeloe djadi bikin ilang tempo dan sabentar djoega kau boleh denger sekalian. Satoe perkata’an jang sala dikaloearken boleh bikin kepiran kita poenja oeroesan, mari kita pergi pada Lord de Winter."

Berdoea iaorang djalan ka satoe tenda jang pernanja di laen djoeroesan, tapi kerna itoe tempat tiada djaoe adanja, tiada lama poela iaorang soeda sampe di tenda jang dipergiken.

„Apa kau poenja toean tidoer, Tony ?" satoe antaranja menanja pada satoe orang jang djaga itoe tenda dalem bahasa Inggris.

_ „Tiada, toean graaf," menjaoet itoe orang; „akoe kira blon, kerna ia seabisnja balik dari Radja, ia djalan moendar mandir dan blon lama masi Kedengeran tindakannja, djikaloe ia pergi tidoer tentoe blon brapa lamanja, tjoba toean liat sendiri," kata poela itoe orang dengen angkat sedikit lajar pintoe tenda.

Lord de Winter ada keliatan doedoek di satoe tempat jang dibikin sebagi djendela di itoe tenda dan dari lobang mana ia lagi awasin boelan.

Itoe doea orang djalan masoek, tapi Lord de Winter jang toendjang djanggoetnja dengen ia poenja doea tangan tiada denger ada orang dateng padanja sampe ia rasa orang pegang ia poenja poendak, baroe ia menengok dan koetika ia kenaiken Athos dan Aramis, ia angsoerken tangannja boeat kasi tabe.

„Apa kau dapet liat,“ kata de Winter, „begimana tjahja boelan ini malem sorotnja mera sebagi warnanja dara?"

„Tiada,“ Kata Athos, „akoe kira selamanja begitoe.“

Doeapoeloe taon blakangan

48