Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 02.pdf/349

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 349 —

orang orang jang djaga itoe pintoe kota djadi soeka hatinja denger d’ Artagnan poenja perka ta’an dan lantes lepas itoe tiga orang jang di tahan, jang tiada brentinja mengoetjap trima Kasi pada itoe luitenant,

"Lekas kita djalan teroes,* kata d’Artagran.

Iaorang teroesken perdjalanannja dengen liwatken barrikaden, besi besi potongan dan laen laen jang sengadja di taro di tenga djalan boeat kandaran soesa liwat, sepandjang djalan tiada brentinja. orang menanja padanja, sedeng ia sendiri minta dikasi bebrapa ketrangan.

Di lapangan jang pernanja di depan astana Radja, d’Artagnan dapst liat satoe sergeant jang lagi kasi pladjaram pada kira kira lima atawa anem ratoes orang; itoe sergeant ada Planchet, jang koetika ia bekerdja pada barisan di Plemont soeda biasa oeroes itoe pakerdja’an.

Koetika ia djalan deket d’Artegnan ia lantes Kenalken bekas toeannja dan kata:

"Slamet pagi toean d’Artagnan,“

"Slamet pagi, toean Dulaurier" kata d’Artagnan.

Planchet lantes bekdiss bengong dan boeka matanja sampe besar awasin d’Artagnan, roepa roepanja ia tiada bisa mengarti kenapa bekas ia poenja toean dapet taoe itoe resia. Barisan jang lagi di adjar lantes toeroet brenti apabila iaorang poenja goeroe tiada djalan teroes.

"Orang orang matjem begimana bisa diadjar djadi soldadoe jang baek," Kata d’Artagnan pada Porthos.

Taorang djalan teroes dan lima minuut kamoedian sampe di hotel de Ree.

Nona Madaleine dateng boeroe pada d’Artagnan.

"Nona Turquaine jang manis," kata d’artagnan,