Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 02.pdf/286

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 286 —

tipoe orang Italiaan, kau moesti inget akoe ada saorang Gasconjer."

D’Artagnan lantes moelai berpake dan baroe sadja ia sedia dan Porthos jang masi ada di pembaringan angsoerken pedangnja ia poenja sobat, kadengeran orang ketok lagi pintoenja.

„Masoek," kata d'Artagnan.

Satoe boedjang laen dateng masoek, angsoerken satoe soerat pada d'Artagnan dengen berkata :

„Dengen prentanja Zijne Eminentie Kardinaal Mazarin."

D’Artagnan menengok pada Porthos.

„Ini perkara djadi koesoot," kata Porthos, „jang mana lebi doeloe ?"

„Kenaps koesoet, betoel atoerannja,“ kata d’Artagnan, „Zijne Eminentie panggil akoe dateng mengadep stenga djem lagi.“

— „Bagoes.“

“Sobat," kata d’Artagnan pada jang bawa soerat, „bilang pada Eminentie lagi stenga djem akoe dateng."

Itoe orang kasi taoe dan djalan kaloear.

„Baek ia tiada ketemoe temennya," kata d'Artagnan

„Apa tiada boleh djadi ini doea prentahan ada boeat satoe perkara sadja? menanja Porthos.

— „Akoe kira tiada, ampir akoe maoe bilang tentoe tiada."

— „Hajo d’Artagran, tjepet sedikit, inget Sri Ratoe ada menoenggoe pada kau, seabisnja Sri Ratoe Kau moesti mengadep pada Kardinaal dan dari Kardinaal kau dateng pada akoe."

D’Artagnan panggil lagi soeroannja Ratoe Anna.