Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 02.pdf/218

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 217 —

perkara," kata Ratoe Anna, dan akoe rasa senang, ini waktoe di hadepan orang banjak akoe bisa menjataken akoe poenja trima kasi dan hormat pada kau."

,,Akoe harep Sri Baginda soeka kasi idzin," kata d'Artagnan,,boeat bagi itoe perkara djoega pada akoe poenja sobat, jang sebagimana akoe, doeloe pada waktoe kita orang djadi musketier di bawa prentanja toean Treville, soeda berboeat banjak perkara di loear biasa.

D'Artagnan sengadja bitjara lebi teges perkata'annja jang ia oetjapken sebla blakang.

,,Apa akoe boleh dapet taoe toean poenja nama?' menanja Sri Ratoe.

,,Pada barisan musketier," kata d'Artagnan, ,ia bernama Porthos tapi namanja jang sedjati ridder du Vallon."

Ratoe Anna kaget sedikit koetika denger itoe nama.

,,De Bracieux de Pierrefonds," Porthos tamba dengen tjepet.

„Itoe nama pandjang soesa dilaget, akoe maoe inget sadja nama jang bermoela," kata Sri Ratoe dengen manis boedi.


Porthos manggoet renda dan d'Artagnan moendoer tiga tindak.

Itoe koetika orang kasi kabar, coadjutor dateng.

Ampir sekalian orang jang ada di dalem astana menggrendeng koetika denger itoe perkata'an. Maski coadjutor itoe pagi soeda batjaken sembajang di gredja, orang taoe betoel, la ada sala satoe pemimpin dari kaoem fronde. Mazarin soeda minta pada aartsbisschop di kota Parijs, soepaja ini pembesar gredja prenta ia poenja neef, jaitoe toean Retz jang dapet gelaran