Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 01.pdf/357

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 356 —

— „ Aramis, seabienja ia djadi padri, akoe tiada pertjaja lagi Kau tiada bisa doega, begimana adatnja soeda beroba. Ia anggep kita ada djadi ia poenja halangan dalem ia poenja perdjalanan boeat diangkat djadi bisschop dan akoe doega, lantaran itoe perkara ia ingin kita pergi dari ini doenia.

— „O, dari Aramis tiada oesa dibilang lagi,akoe sama sekali tiada boeat heran itoe perkara,"

— „Boleh djadi djoega toean de Beaufort nanti tjoba tawan kita.

— „Kau maen maen sadja! Kemaren boekan kita soeda ada di tangannja dan ia lepas kombali. Tapi biar kita ati ati, bawa sendjata tjoekoep dan Planchet bawa snapannja."

„Planchet ada satoe frondeur," kata d'Artagnan.

„Setan, akoe betoel djadi bentji pada prang dalem negri sendiri! kata Porthos, kita djadi tiada bisa taoe, apa itoe orang ada kita poenja kawan atawa ia soeda djadi kita poenja moesoe. Tjoba Mouston ada di sini, ia ada saorang jang boleh dipertjaja dan tiada nanti tinggalken akoe."

„Tiada, ia tiada nanti tinggalken kau selamanja kau masi ada harta," kata d'Artagnan, „O! sobat, kita boekan terpisa lantaran ini tjidra di antara bangsa sendiri, kita djadi terpisa dan berbeda dari masa doeloe, kerna kita masing masing boekan itoe anak moeda dari doeapoeloe taon jang soeda berselang; sekarang masing masing maoe djaga dirinja, maoe namanja terhormat, perkara laen orang ia tiada perdoeliken lagi. Tapi sebagimana kau soeda bilang, Porthos, dengen bersendjata lengkep. Djikaloe kita tiada