Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 01.pdf/288

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 287 —

moesti berlakoe tjepet, sebagimana pantesnja satoe orang peprangan haroes berboeat, telah dateng dihadepan Athos.

„Oeroes akoe poenja koffer,“ kata Raoul pada Olivain.

„Kau poenja barang barang soeda menoenggoe pada Raoul,“ kata Athos. Akoe sendiri soeda preksa itoe perkara dan kau tiada nanti kekoerangan satoe apa. Kau poenja barang serta barangnja kau poenja pengikoet tentoe soeda ada di atas koeda djikaloe orang soeda djalanken akoe poenja prenta dengen betoel.

„Semoea soeda di kerdjaken sebagimana toean graaf soeda prenta,“ kata Olivain, „dan koeda djoega soeda sedia“

„Dan akoe tinggal tidoer sadja, sedeng kau atoer akoe poenja oeroesan, toean!“ kata Raoul „O, kau poenja boedi djadi semingkin brat.“

„Djadi kau soeka djoega sedikit pada akoe ? menanja Athos dengen swara plahan

„O! toean!“ kata Raoul jang djadi goegoep hingga ia tiada bisa berswara: ,,O! Allah djadi akoe poenja saksi, jang akoe tjinta dan hormat kau, toean.

„Tjoba sekarang kita preksa apa tiada ada jang keloepa'an,“ kata Athos jang sengadja berboeat begitoe soepaja djangan sampe djadi terlaloe njata ia poenja tjinta pada Raoul.

„Tiada, toean, tiada ada satoe apa jang keloepa'an.“

Olivain hampirken Athos dengen hormat dan Swara plahan ia kata pada Athos:

„Toean burggraaf tiada ada poenja pedang, kerna menoeroet toean graaf poenja prenta akoe soeda ambil pedang jang ia biasa pake.“