Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 01.pdf/213

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 212 —

jang roepa roepanja sanget pertjaja pada ramalannja Coysel, „doeloe itoe orang soeda ramalken, Sri Ratoe nanti lahirken satoe postra, toean de Coligny nanti binasa djiwanja dalem satoe pertandingan dengen hertog de Guise dan coadjutor nanti diangkat djadi Kardinaal. Kamoedian Sri Ratoe boekan sadja lahirken satoe, tapi doea poetra, dan toean de Coligny telah tiwas djiwanja."

„Itoe betoel, tapi coadjutor blon djadi Kardinaal," kata Mazarin

„Blon, Monseigneur, tapi ia nanti djadi," kata itoe soldadoe.

Moekanja Mazarin djadi koesoet sebagi ia maoe bilang, coadjutor blon djadi Kardinaal. Kamoedian ia kata:

„Djadi menoeroet kau poenja pikiran, teoan de Beaufort nanti bisa lari ?"

„Akoe kira moesti kedjadian, Monseigneur," kata itoe soldadoe, „seandenja Eminentie maoe angkat akoe djadi pegantinja toean de Chevigny, aken djadi gouverneur dari pendjara di Vincennes, akoe nanti tampik itoe pakerdja'an, laen perkara djikaloe soeda liwat Pinksteren."

Djikaloe memangnja orang soeda pertjaja satoe perkara dan ada lagi laen orang jang pikir begitoe djoega, soeda tentoe itoe orang djadi lebi pertjaja lagi. Mazarin jang memang pertjaja perkara tachajoel djalan dengen berpikir.

„Itoe orang kikir," kata itoe soldadoe seabisnja Mazarin djalan, ia berboeat sebagi ia tiada pertjaja pada ramalannja Coysel, soepaja tiada perloe ia kasi persen pada kau, tapi apabila ja soeda ada di kamarnja, tentoe ia nanti toeroet kau poenja nasehat."