Halaman:Dimana Adanja Allah V. 02.pdf/52

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

208

PENGHIDOEPAN

tama Azul, moentjoel kombali. Akoe bermesem kerna girang meliat ia poela Templat:—- akoe maoe bitjara apa-apa tapi lo! di sakiterkoe bermatjem kleur dari tjahaja - tjahaja jang aneh terdapet — begitoe terang keliatannja, membikin akoe kasiloan, merasa tida koeat bertindak madjoe malah seaken - aken menolak akoe moendoer ka belakang — akoe berasa bahoea akoe tida pergi lebih djaoe.

„Disini,” berkata Azul dengen pelahan...disini ada oedjoeng-oedjoengaja dari kaoe poenja perdjalanan. Masih bisa boeat meneroesin, liwatin itoe sinar - sinar terang, aken liwatin ini perwatesan! Tapi boeat ini waktoe belon temponja dan tida boleh! Poewaslab tentoe kaoe maski belon saksiken semoea bagimana sampoerna adanja keadaan di loear kaoe poenja doenia, dan bagimana besar ini Alam serta isihaja jang bergerak teroes-meneroes dibawah Wetnja Toehan jang Kekel dan Pasti!”

Akoe memandeng segala apa dan bergeter — akoe rasaken akoe merosot toeroen ka bawah, dengen ditemenin oleh Azul dan itoe Malaikat pengoendjoek djalankoe. Akoe poenja bajangan-pikiran tentang sifatnja Alam di atas jang sanget loewas itoe ternjata kliroe, sasoedah akoe dengen diantez oleh Azul serta itoe Malaikat menjaksiken keadaan jang sabenernja —bagimana poesatnja Alam — dan Soember dari segala Sebab jang bikin berbagi Penjiptaan. Soenggoe tentang sorga jang seragi dibajang - bajangken oleh kita manoesia ada