Halaman:Dimana Adanja Allah V. 02.pdf/43

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dimana adanja Allah

199


Ada tiga perbeda’an jang besar antara pendoedoek ini planeet dan marika jang mendjadi pendoedoek Boemi jalah: kasatoe, pendoedoek ini planeet (Saturnus) tida mempoenjai radja, pembesar enz. jang pegang pamerentahan, kerna masing- masing soeda sampoerna bisa oeroes diri sendiri; kadoea marika tida menikah, perhoeboengan antara lelaki dan prempoean ada oemoem dengen masing-masing mempoenjai kamerdika‘an serta atas dasar kabedjikan sama rata jang dipegang betoel oleh marika semoea zonder menerbitken hal-hal jang mendjemoeken seperti banjak terdjadi di Boemi; ka tiga, di sini tida kedapetan saglintir machloek jang menjangkal, atawa bersangsi, pada apa jang dinamaken Allah jang Maha Kwasa, Penjipta dari Alam Doenia serta isihnja.“

Denger katerangan paling belakang moekakoe mendadak djadi merah seperti ditampar sebab akoe merasa sanget maloe, bila menginget bagimana kita pendoedoek doenia poenja tjara berpikir, kelakoean enz. teroetama prihal kasangsian terhadep Allah jang dibikin sebagi barang permaenan. Bagimana sesama kaoem agama jang katanja menghormat Toehan tapinja saling berperang, saling tjelah dan mendjelekin oentoek belahken masing - masing poenja Allah — saolah-olah Allah itoe ada banjak—dibagi-bagi boeat setoe-satoe golongan. Saking maloenja hingga akoe boengkem sadja, tida dapet perkata‘an boeat menjaoet.

Kamoedian bebrapa anak-anak samperin kita,