Halaman:Dimana Adanja Allah V. 02.pdf/41

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dimana adanja Allah

197


jang teroes bergerak, tjepet sekali dan banjaknja tida bisa kaitoeng. Dan selagi akoe memandang dengen penoeh kagoem sama itoe iberbagi keadjaiban Alam, kita poenja solar systems, planeet-planeet dan sekalian bintang-bintang, sama sekali akoe tida mendjadi bingoeng atawa berasa ripoe, sebab itoe semoea benda bekerdja dengen sanget beratoeran, beres dan penoeh kasoenjian seperti djoega waktoe kita lagi memandang satoe landschap jang eilok di atas moeka boemi.

Pada kita poenja Boemi, dari mana akoe dateng, dari tempat itoe ampir sadja akoe tida kenalin lagi sebab kaliatannja ketjil sekali sebagi satitik tetesan tinta di atas kertas poetih di antara itoe roda-roda jang menjalah dari sekaflian planeet-planeet enz. Kamoedian penganterkoe adjak akoe berlaloe dan bilang liat keada‘an planeet Saturnus, jang teritoeng djato nummer doea antara planeet-planeet besar.

Dalem sakedjepan sadja kita melajang toeroen ka bawah hingga sampe di satoe lapangan lebar jang bagoes, dimana poehoen- poehoen kembang dari matjem-matjem jang aneh toemboe serta iapoenja warna-warna jang akoe belon pernah liat di kita poenja planeet Boemi. Disini akoe bertemoe dengen orang-orang jang tertoeboeh sanget bagoes potongannja serta tingginja sedeng, tjakep sekalian romannja. Pada kita marika membri hormat dengen parasnja jang amat goembira, seger sekali marika poenja badan, dan kamoedian marika masing-