Halaman:Dimana Adanja Allah V. 02.pdf/123

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dimana adanja Allah

279

njakan? Jaitoe hidoepnja adalah boeat memboeroe kareboan, kamenterengan mas - inten, dipoedja sama banjak lelaki sebagi prima dona—tinggal dalem gedong besar dan hidoep sebagi princes? Kliroe. kaoe kliroe kliwat djaoe, kapan kaoe anggep Zara poen berkarakter demikian roepa! Tentoe sadja, prampoean seperti Zara jang mempoenjai ideaal tinggi, boekan tjoema berwates sampe di pakean bagoes, mas, brilliant, dikagoemin riboean lelaki, mana bisa trima katjintaan moe jang berlaenan sifat dasarnja—jang djoestroe ia kliwat tida soeka sama itoe sifat-sifat materialistisch! Mari! Mari dan liat bagimana baek ia soedah menjingkir dari kaoel"

Akoe adjakin ia menoedjoe ka djoeroesan pintoe. Ia bersangsi.

Ka mana kaoe hendak bawa akoe?" ia menanjak.

,,Ka kamar sembahjang. Zara poenja badan ditaro di sana."

Ia semingkin sangsi. Tida, tida — djangan ka sana! Akoe tida bisa tahan meliat iapoenja kaeilokan jang soedah roesak-boeat liat poela itoe moeka, jang tadinja begitoe tjantik, poetih seger seperti saldioe-sekarang soedah terboenoeh mati setjara begitoe heibat oleh samberan gledek!"

Abis berkata ia toetoepin matanja sama iapoenja tangan — akoe kamoedian liat aermata bertjoetjoeran dari selah selah djarinja. Akoe memandeng dengen berasa gegetoen dan se-