Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 27.pdf/63

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1613 —

tinggi, ijang menghinaken barang siapa djoega di dalem doenia, tjoema dirinja sendirilah ijang di sangkanja baik.

Boedjang-boedjang di itoe malem ada lebi banjak dari sari-sari, sebab toewan Danglars pesen toekang masak, koki dan laen-låen semoea dari Parijs bersama-sama dia orang poenja kenecht-kenecht, marika itoe berkoempoel bergoemploek-goemploek di dapoer dan laen-laen kamar, sembari mengatain toewannja dan tida lagi mengopenin, aken lajanin toewan-toewan. Baik djoega soeda tida ada orang lagi ijang misti di lajanin.

Sampe di dalem kamarnja, maka Eugenie toetoep baik-baik pintoe kamarnja, dan Louise djato doedoek di korsi.

„Ach! ja Allah, ja Toehan! Begimana bole djadi begini!“ berkata Louise. „Siapa bisa njana, siapa bisa kira, toewan Andrea Cavalcanti,..... saorang pemboenoeh......perantean minggatan.........bangsat dan maling!“

Eugenie ketawain dia sadja dengen mesemnja orang, ijang seperti menghinain orang saäntero doenia, sambil katanja:,,Soenggoe, akoe ini seperti di branakin boewat mendapet tjilaka sadja. Akoe terlepas dari tangannja Morcerf, lantas djato dalem tangannja Cavalcanti, soeda setali tiga oewang.“

„Ach Eugenie, begimana bole djadi kaoe samain de Morcerf sama Cavalcanti, boekan tida bole?“

„Allah, diam sadja, semoewa orang laki-laki sama sadja bangsat; akoe boekan sadja bentji padanja sekalian, hanja akoe hinain orang-orang itoe semoea.“

„Apa sekarang kita misti bikin?“ bertanjalah Louise.

„Apa kita misti bikin?“

„Ja.“