— 1609 —
kata Monte Christo, „itoe rompi bersama-sama itoe soerat, ija itoelah barang boekti namanja; akoe lantas kirimken pada toewan de Villefort. Toewan baron boekan taoe sendiri dalem perkara crimineel, seperti ini jang telah kedjadian, paling baik menoeroet sebagimana prentah oendang- oendang, bole djadi ijang di dalem itoe soerat ada katerangan apa-apa, atawa soewatoe tegoran bagi toewan aken berati-hati.“
Andrea memandang sama Graaf de Monte Christo dengen mata ijang goerem tida bertjahja, seperti mata ijang paoet, dan sama sekali ija melinjapken dirinja masoek kadalem kamar ijang kedoewa.
Maka berkatalah Danglars:,,Ach ja, bole djadi sekali sebab orang ijang mati di boenoeh itoe, boekankah dia bekas orang boewangan?
„Ja,“ berkata Monte Christo, „bekas orang boewangan dan namanja Caderousse.“
Danglars sama sekali djoega djadi poetjet; Andrea dari itoe kamar ijang kadoewa soedah djalan lebi djaoe lagi sampe di kamar dekat kebon.
„Tetapi, hei, toewan-toewan marilah tanda-in tangan contract ini,“ berkata Monte Christo,,,akoe poenja tjerita seperti mengilangin semanget pada kaoe sekalian. Njonja, akoe minta ma-af banjak-banjak pada njonja Danglars dan nona Eugenie, ijang akoe poenja tjerita membikin orang mendjadi kaget.“
Njonja Baron soeda abis tanda-in tangan, ia kombaliken pena itoe kepada notaris.
Maka berseroe toewan notaris: „toewan prins Andrea Cavalcanti, ajo toewan prins Cavalcanti, mari teeken! di
