Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 27.pdf/60

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1610 —

mana toewan ada?“

„Andrea, Andrea!“ beseroe poela beroelang-oelang toewan-toewan moeda di dalem kamar itoe, ijang soeda bersobatan begitoe keras sama dia, sampe dia orang seboetken nama ketjilnja sadja.

Toewan Danglars kataken pada djongosnja: „Lekaslah pegi panggil toewan prins, bilang padanja, ijang dia misti teeken itoe contract!“

Adapoen di sakoetika itoe djoewapoen, maka sekalian orang-orang ijang berhadlir di sitoe moendoer dengan kaget, seperti orang-orang ijang kena kasima, seperti meliat ada matjan ijang dateng aken menerkam padanja sekalian.

Maka soenggoe ada sampe banjak lantaran bagi tetamoe itoe aken kaget.

Satoe opsir dari baris soldadoe politie bersama-sama doewa soldadoe dateng menjamperi, dengan di kepala-in oleh toewan Commissaris politie.

Njonja Danglars mendjerit, teroes djato pangsan. Dangiras poenja moeka membikin orang djadi takoet, sebab roepanja dia sendiri doega ijang dialah hendak di ambil polisie, oleh kerna dia poen rasa dalem hati, ijang dia djoega tida selama-lamanja berdjalan lempeng.

Monte Christo dateng ampirin Commisaris polisie dan laloe menanja: „Ada apa sih, toewan?“

Politie dengan tida mendjawab pertanja-an Graaf de Monte Christo, dan laloe berkata:,,Siapa dari pada kaoe sekalian, pake nama Andrea Cavancanti?“

Apabila kadengaran ini nama di seboet oleh politie, maka orang-orang terlebi kaget lagi. Satoe sama laen bertanja-tanja-an.