Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 08.pdf/53

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 479 —

ijang berdiri di pasisir, mengangkatken senapannja ka atas poendak, seperti orang maoe memasang dan laloe berkata:

„Siapa ijang dateng ini?"

Franz djoega pengkangken pelatoeknja ija poenja senapan, sedeng Gaëtano berkata-kata sama itoe orang di pasisir dengen satoe bahasa ijang Franz tida mengarti.

Kemoedian Gaëtano itoe berkata pada Franz:

„Apa toewankoe maoe bri taoe nama sendiri, atawa maoe pake nama lain?"

Namakoe traoesah dikabarken pada orang-orang di tempat ini," sahoet Franz: „bilang sadja pada marika, bahoewa akoe ini orang Prasman, ijang berlajar aken soeka-soeka."

Sesoedahnja Gaëtano bri taoe begitoe pada itoe orang di pasisir, orang ini lantas berkata sedikit pada satoe temannja ijang ada di dekat api, dan teman ini lantas berdjalan pergi.

Sedeng begitoe, berdiamlah orang semoewa.

Sigra djoega itoe orang ijang berdjalan pergi, soedah dateng kombali dan membri taoe, bahoewa sekalian orang ijang ada di praoe, boleh naik ka darat.

Matroos-matroos lantas mendajoeng lagi, dan setelah praoe soedah rapat pada pesisir, Gaëtano melompat ka darat, laloe ditoeroet oleh sekalian matroos dan oleh Franz djoega.

Satoe senapan ada tergantoeng pada poendaknja Franz, sedang doewa sendjatanja ijang lain dibawa oleh Gaëtano dan satoe matroos.

Sesoedahnja berdjalan bebrapa poeloe langkah dengen diterangi oleh doewa matroos ijang bawa obor, Franz dan sekalian orang praoe sampe di satoe tempat rata, ijang teridar dengen