Halaman:Babad Jaka Tingkir, Babad Pajang.pdf/99

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

jaan sehari-harinya mereka sebagai petani. Ada kalanya mereka ke sawah, berkebun, berladang.

 Jeng Sultan, dilihat dari sepintas lalu memang tak dapat dibedakan antara trah prayagung dan orang dusun. Namun kenyataannya tidak emikian, di kadaleman Pengging sendiri terlihat tetap masih bertata-rakit seperti halnya rerakitan seorang Raja Agung Sri Handayaningrat dahulu. Segala upacara kebesaran Keraton Pengging tetap terpampang menghias di padaleman Kraton Pengging itu. Pusaka andalan Pengging dari Sri Handayaningrat masih dipundi-pundi, berjajar rapi dan selalu dihormatinya." tertegun sejenak dahi berkerut, sambil mengincangkan alis Sultan Demak berkata dalam hatinya, "Ah, kalau demikian keadaannya Pengging sekarang ini bukan mustahil kakanda Radyan Kebokenanga tentu mempunyai maksudmaksud tertentu, setidak-tidaknya bagi Negara Demak tentu akan merupakan ancaman. Bukankah kata-katanya yang tertera di surat balasan kakanda Radyan Kebokenanga hanya merupakan kelaziman antar saudara saja? Manis budi bahasanya, halus pula rasa yang terpancarkannya, namun di balik kehalusan budi dan tutur kata itu ada sesuatu yang disembunyikan kakang Kebokenanga. Kalau aku tidak rangkap pikirku. Tentu akan terjebak oleh kata-kata kangmas Radyan Kebokenanga itu."

 Sultan Demak segera mengizinkan para mantri-duta memohon diri, kembalilah ke puri Sri Sultan.

 Tersebutlah seorang petapa sakti bernama Ki Seh Malangsumirang, berasal dari dukuh Ngudung. Masih saudara sepupu dari almarhum Jeng Sunan Ngudung, beliau sang petapa sakti masih muda usianya. Usianya tak lebih dari tigapuluh dua tahun, masa penuh dengan kemantapan dan cita-cita. Seh Malangsumirang terkenal dengan kesaktiannya, melebihi dari sesamanya, pendiriannya tegas dan kuat lagi sentosa, tegas dalam ucap dan teguh dalam janji, seseorang yang sangat perasa dan tidak mudah untuk diperdayakan, memiliki segala ilmu mulai dari kecilnya. Segala kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Seh Malangsumirang tadi, hasil dari ketekunan belajar pada maha

97