Halaman:Babad Jaka Tingkir, Babad Pajang.pdf/74

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Demak (II) yang menggantikannya. Makam Sultan Demak (II) berada di bawah ayahandanya, letaknya di sebelah utara masjid Demak.

XVII. Lagu Dandanggula, 29 bait.
Baris 1 dari bait ke-1, dan baris 1 dan akhir dari bait ke-29.
Baris 1 dari bait ke-1 ;
Raden Trenggana jumeneng aji,
Baris 1 bait ke-29 dan baris akhir;
Lampahira Kyaigeng Pengging,
mangkat ungkur-ungkuran.

Terjemahan
 Raden Trenggana menggantikan kakaknya Pangeran Sabranglor (Sultan Demak II) menjadi raja, bergelar Sultan Demak (III). Wanasalam diangkat menjadi patihnya, Sunan Kudus sebagai pengulu kraton Demak.

 Sunan Giri Kedaton pada waktu itu sakit, tak lama mangkat. Jenazahnya dimakamkan di Istana Giri-pura, ditandai taun sengkala "Siking Guna Karyaning Bumi" tahun Jawa 1436 atau tahun Masehi 1514. Putranya menggantikan, bernama Jeng Sinuhun Giri juga disebut Ratu Tunggul Walikutubbu-rabani Aotad. Tak beda dengan almarhum ayahnya, beliau sangat bijaksana kaya ilmu dengan penuh kewaspadaan lagipula seorang yang sakti gemar bertapa.

 Adapun Jeng Sinuhun Benang atau Sri Anyakrakusuma telah wafat juga, jenazahnya dimakamkan di asrama-sunya Benang. Ditandai dengan sengkala Wisik Sukci Adining Bumi, tahun Jawa 1445 atau tahun Masehi 1523. Adiknya menggantikan, dengan sebutan Kangjeng Sinuhun Derajad tak ubahnya seperti almarhum kakaknya, gelar Wali Gos Kutub-rahman. Konon selang setengah tahun dari wafatnya Prabu wadat Anyakrakusuma, mangkat pula Dipati Mandura Lembupeteng. Jenazahnya dimakamkan di Karang Kajenar terletak di bagian bawah makam Ibu Prameswari. Putranya menggantikan sebagai dipati Mandura, namanya Lembuwara.

 Raden Kebokanigara dan Raden Kebokenanga sesudahnya

72