Halaman:Babad Jaka Tingkir, Babad Pajang.pdf/72

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dirinya merasa malu dan terhina oleh Pangeran Bintara atau Sultan Demak, dikarenakan waktu itu dibedakan tempat duduknya. Para Waliyullah dan para pandita, mupti, ulama, kukuma, pukaha, ahli-tapa, mukmin, mungaid dan sribupati di bagian atas duduknya sedangkan Pangeran Pandanarang sebagai dipati kedudukannya duduk bersama-sama dengan para punggawa-punggawa yang berpangkat, para kesatria, bupati, prameya dan mantri di bagian bawah.

 Kesal hatinya sepulang dari Demak, sejak itu tak ada niatnya untuk berkunjung ke Sultan Demak lagi. Berulang kali Sultan Demak memanggilnya, berulang kali dengan seribu alasan yang manis diajukan suatu alasan "berhalangan". Agaknya Jeng Sunan Kalijaga menerima laporan juga, sehingga diputuskannya untuk berkunjung menemui Dipati Pandanarang di Samarang. Pada iparnya ialah Dipati Pandanarang, Jeng Sinuhun Kalijaga bertanya sebab musababnya Dipati Pandanarang kalau dipangil oleh Sultan Demak tak berkenan datang memenuhinya. Dari awal sampai akhir telah dijelaskan oleh Adipati Pandanarang sebab musababnya, akhirnya Jeng Sunan Kalijaga luntur juga belas kasihnya pada adik iparnya itu.

 Sejak itu banyak sudah bermacam-macam ilmu kesempurnaan diwulangkan Sunan Kalijaga pada adik iparnya Dipati Pandanarang. Ilmu kawalian, hakekat kesucian, kesempurnaan hidup, hidup yang sempurna atau yang dinamakan "jati-murti",hakekat "sangkan-paran". Jeng Sunan Kalijaga meyakini, bahwasanya adik-iparnya kelak kemudian hari dapat diharapkan menjadi calon Waliyullah. Adapun adik sang Adipati Pandanarang yang bungsu yang senang agama dan ulah tapa, mengetahui kakaknya menerima ilmu sejati dari Jeng Sunan Kalijaga segera menyerahkan bulat-bulat akan dirinya kepada Jeng Sunan Kalijaga. Jeng Seh Malaya (Sunan Kalijaga) tak berkeberatan sama sekali, dengan senang hati adiknya diberi juga segala ilmu kewalian tak ubahnya ilmu-ilmu yang serupa yang pernah diajarkan kepada Dipati Pandanarang. Kedua-duanya ialah Dipati Pandanarang dan adiknya tadi, menurut Seh Malaya kelak akan menjadi Waliyullah yang besar. Sejak itu Dipati pan-

70