Halaman:Babad Jaka Tingkir, Babad Pajang.pdf/55

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

adaan tidak sadarkan diri dan terjebaklah sudah maling aguna tadi.

Kursi bergerak-gerak, tangar Ki Jaka meraba-raba kanan dan kiri. Kepalanya pusing bukan kepalang, perut mual seraya diaduk-aduk. Semakin kcras goncangan kursi, semakin jadi pula obat pemabuk tadi meracuni diri Jaka Karewet. Tak henti-hentinya Jaka Karewet muntah, akhirnya terpelantinglah diri Ki Jaka jatuh terguling di dekat kursinya. Berbareng dengan jatuhnya Ki Jaka dari tempat duduknya, lepas pula tabung-wuluh berisi pohon beringin-ajaibnya dan akar-mimang. Seketika jimat tadi terpisah dari dirinya, kelihatanlah diri Ki Jaka Karewet berguling di tanah.

Para prajurit, para kawula Martalulut, Kajineman, Singanagara yang bersiap-siap di sekitar pambojanan (tempat untuk makan) segera menubruk Jaka Karewet yang berguling terpental di tanah. Riuh-rendah sorak-sorai menggemuruh di pelataran istana, para punggawa menyaksikan para prajurit memegangi Jaka Karewet si maling aguna.

Banyak kata-kata yang terumpatkan pada Jaka Karewet, mana ada yang mengatai-ngatai, "Itulah si maling aguna, yang bisa siluman. Merasa dirinya tak ada bandingannya di dunia ini, si potet, si julik, si petut. Tak ada lelaki di dunia ini, melainkan dia sendiri si maling aguna. Rasakan sekarang, tak seberapa keperwiraan dan kesaktianmu. Pengecut, akhirnya ketangkap juga”.

Jaka Karewet telah tertangkap, kedua tanganya telah diikat. Tak berdaya, berguling lemas di tanah dikarenakan daya yang ampuh dari obat pemabuk darubeksi dan kecubung. Segera Jaka Karewet dihadapkan kepada Mapatih Gajahmada.

Sang Rekyana Patih segera meramu obat penawar mabuk, jeruk linglang, dicampur dengan daun orang-aring dan air nasandir, tak lupa aduan kati-gubug. Sebagian ramuan ada yang dibakar dan asapnya diasapkan dilubang hidung Ki Jaka Karewet, sebagian yang dicampuri air nasandir dioleskan pada _ bibirnya. Selain itu pada kedua matanya diolesi pula dengan kapur-barus. Jaka Karewet seketika itu juga sadarkan diri, mata terbuka

53