Halaman:Babad Jaka Tingkir, Babad Pajang.pdf/46

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

sebuah rumah yang baik tak jauh dari istana raja.

Raja beserta para mantri-mantrinya sangat kasih dan sayang pada Raden Jaka Sungging Prabangkara, banyak pula mereka memberikan hadiah-hadiah kepada Raden Sungging Prabangkara. Lama kelamaan bukan menjadi rahasia umum lagi, siapakah sebenarnya Raden Sungging Prabangkara itu. Bagaikan asap yang mengepul meninggi, tak ada lagi yang akan dapat menutup dengan tirai.

Bahwasanya Raden Jaka Sungging Prabangkara putra Ratu Majapahit Prabu Brawijaya. Raja Ong Te segera mengangkat menantu, dijodohkan dengan cucu sang Prabu sendiri. Raden Jaka Sungging Prabangkara dikawinkan dengan Siti Tumiyan, malahan kehendak raja Raden Prabangkara disuruhnya mengawini putri janda Kim Liong si cantik Keng Mu Wah. Tak terasa sama sekali bahwa Keng Mu Wah adalah madu Siti Tumiyan, kedua-duanya mengangeap saudara sendiri. Pada Raden Jaka Sungging Prabangkara, kasih sayang mereka tertumpah.

Lama kelamaan kesohorlah sudah nama Raden Jaka Prabangkara, seluruh belahan bumi mengenalnya.

Kepandaiannya melebihi sesamanya, bijaksana, tangguh dan perwira. Mumpuni dalam segala hai, rendah-hati alus dan menjunjung tinggi keluhuran budinya, ahli dalam agama tutur-katanya sangat mempesona hati.

Bijaksana dalam mengatasi segala kesulitan, adil dalam hukum berwatak kesatria lagipula rupawan. Raut mukanya_ bersinar-sinar bagaikan cahaya bulan, tak mustahil banyak wanita yang memujanya.

Cerita Raden Arya Prabangkara tak akan dilanjutkan lagi, beliau sudah bahagia di Negara Cina. Cerita selanjutnya menyusuli, Negara Majapahit dengan Rajanya Prabu Brawijaya konon putra bungsunya bernama Jaka Karewet, terlahir dari istri ampeyan (selir, bukan permaisuri).

Ibu Jaka Karewet sebelum diambii raja sebagai parara-rara (gadis-gadis cantik, biasanya dari dusun atau dukuh, daerah-daerah yang dipekerjakan di kraton, khusus melayani raja dan permaisuri) di kraton Majapahit. Dia anaknya seorang abdi Ja-

44