Halaman:Babad Jaka Tingkir, Babad Pajang.pdf/40

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

nya. Sampailah mereka di tempat kurungan, kepada mereka dipersilakan oleh Raden Jaka Sungging Prabangkara untuk naik kekurungan.

Ibu Kim Liong heran melihat bentuk dan isi kurungan, alatalatnya serta perlengkapannya tak ubahnya bagaikan peralatan rumah saja.

Macam-macam hasil lukisan Prabangkara terpapar dalam kurungan itu, semuanya indah. Segala macam penghuni di akasa, terlukis olehnya.

Kim Liong beserta putrinya Keng Mu Wah segera dijamu oleh Raden Sungging Prabangkara, aneka macam penganan disajikan, tak terkecuali makanan yang berasal dari Tanah Jawa yang tahan lama dinikmatinya.

Macam-macam minuman disediakan, dan disajikan pula kepada Ibu Kim Liong dan anaknya Keng Mu Wah. Mereka bertiga bersama-sama menikmati sajian, mereka makan bermacammacam roti dari gandum, mentega. Setelah janda Kim Liong beserta anaknya Keng Mu Wah selesai makan, berkatalah Raden Jaka Sungging Prabangkara,

"Ibu Kim Liong, jika ibu tidak berkeberatan dan setuju sependapat dalam hati, maukah ibunda Kim Liong menerimaku. Ananda ingin mengabdi pada ibunda Kim Liong. Sebab, tak ingin aku pulang ke Tanah Jawa maupun ke Majapahit. Malu kiranya, kalau kukenang yang sudah-sudah", Kim Liong sangat bersukacita mendengar permintaan Raden Jaka Sungging Prabangkara hendak turut besertanya.

"Raden, baiklah ananda kuterima. Namun tidak ragu-ragukah ananda turut beserta ibu Kim Liong ini? Aku sangat miskin, lagi hina tak ada yang kupunyai." Raden Prabangkara menyaut, "Ibu, kuterima dengan segala keadaan yang ada", ibu Kim Liong sangat senang hatinya mendengar jawaban Raden Jaka Sungging Prabangkara. Diajaklah Raden Sungging Prabangkara pulang ke rumah ibu Kim Liong, tak lupa Raden Jaka Sungging Prabangkara membawa segala makanan, peralatan yang tersisa di kurungan.

Banyak makanan dan barang-barang peralatan yang dibawa

38