Halaman:Babad Jaka Tingkir, Babad Pajang.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Akan hal-hal yang sulit dan sukar, hal-hal yang aneh wajib kau ketahui. Di dalam kehidupanmu, wajib kau merasakan derita sakit, panas dan pedih.

Duhai anakku, akan halnya segera perintahku padamu itu, ada yang kau maksudkannya. Kamu kuberi pelajaran hendaknya kau pandai, untuk kemudian bukankah kau akan menjadi bijaksana? Pengetahuanmu telah meliputi akan segala hai, tak kewalahan lagi akan memandang sesuatunya.

Bukankah pula orang menjadi wibawa dan bahagia diawali dari kehidupannya yang sengsara, bukankah pula mereka itu selalu menurut akan peraturan-peraturan yang telah digariskan bagi kebijaksanaan seorang raja (darmaji). Kesemuanya itu tak lain yang diharapkan, semoga rohmat Tuhan terlimpah padamu.

Akhirnya kau akan menerima nugraha sejati dari Tuhan Yang Mahaesa, itu pula dikarenakan rohmatnya. Akan terhindar pula kau dari kepapaan dan penderitaan, akhirnya kau pantas disebut sebagai seorang bangsawan, darmawan, darmaji, lagi pula punyawan.

Kau pula nantinya jadi orang hartawan, gunawan dan kertawan. Akan halnya keuntungannya orang menjadi susilawan dan budiman, turun-turunnya kelak kemudian hari akan mendapat juga kemulyaan.

Wahai anakku Prabangkara, dengarkan permintaanku ini. Kupanjatkan doa, kuminta padamu Tuhan Yang Mahaesa, jangan kau sekali-kali akan mendarat kalau tidak di daratan Cina.

Namun mendaratlah di situ di Negara Cina, jangan pula kau akan terhempas jatuh di tanah. Namun kuminta mendaratlah dengan selamat, tak lama anakku tentu ada orang yang akan membantumu, dia yang akan mencurahkan kasih-sayangnya padamu.

Itulah mula dari kehidupanmu, kelak kau akan menjadi Raja. Wadyabalamu akan sayang padamu, kau akan mendapatkan kerajaan yang lebih mulya di daratan Negara Cina nantinya. Kau akan menjadi hartawan.

Sebagai seorang Raja kau akan terkenal di seluruh negeri, kau

30