Halaman:Babad Jaka Tingkir, Babad Pajang.pdf/27

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

layang segera diperanginkan. Angin deras datang meniup mengangkat layar layangan, terangkat naik ke atasmeninggi di akasa tak ubahnya bagaikan burung garuda terbang melayang.

Layang-layang terbang meninggi hampir tak tampak mata, Prabu Brawijaya segera menghunus pedangnya yang sangat tajam. Pedang terhunus putih mengkilat bercahaya, dipandangnya letak layang-layang jauh mengecil di akasa, lama-kelamaan tak tampak lagi. Segera Prabu Brawijaya memerintahkan, untuk menghentikan tali (benang) layang-layang, jangan sampai terulur lebih jauh lagi.

Raja segera turun dari dampar seraya menjinjing pedangnya, kepada Mapatih Gajahmada, para dipati, dan punggawa Majapahit berseru, "Wahai para kawula Majapahit, saksikan akan ucapanku ini yang kutujukan kepada Jaka Sungging Prabangkara. Hai anakku Jaka Sungging Prabangkara, janganlah anakku mendarat manakala belum sampai di daratan Ciña. Janganlah kawatir, di daratan Ciña nantinya ada seorang yang akan mengangkat anak padamu dan akan membantu pula. Sarana itulah, kau akan menemukan kebahagiaanmu di kelak kemudian hari.

Akan menemukan kemulyaan yang besar, dan kau pula akan menyebarkan keturunanmu di Negara Ciña meluas sampai ke daerah-daerah. Anak-cucumu kelak akan banyak pula yang pergi ke Tanah Jawa, dan kuizinkan kepada mereka turut serta menikmati hasil-bumi dari Tanah Jawa. Apa yang mereka kerjakan di sini akan tidak menemui kesukaran, dan mereka merasa tak asing lagi bertempat tinggal di Tanah Jawa."

Mapatih Gajahmada dan para dipati mengiyakan titah raja kepada putranya Raden Sungging Prabangkara, mereka turut berdoa semoga Raden Sungging Prabangkara di kelak kemudian hari benar-benar akan mengalami sesuai dengan harapan Prabu Brawijaya. Seusai mereka berdoa, langit kelihatan dikejutkan dengan bunyi guruh, guntur menggelegar bersautan, seakan-akan mereka mengatakan "aku juga turut menyaksikan titah Prabu Brawijaya". Segera Raja Brawijaya mengangkat pedangnya ke atas, secepat kilat diayunkannya memutus tali peng-

25