Halaman:Babad Jaka Tingkir, Babad Pajang.pdf/10

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Mereka di antaranya Rakyan Mahapatih Gajahmada, para satriya dan para bupati, para mantri dan para punggawa, para wadyabala Majapahit. Kesemuanya dapat turut bersama-sama muksa Sang Prabu Brawijaya kembali sempurna kejaman kelanggengan dikarenakan mereka pula telah putus akan "ilmu kelanggengan" (kemuksaan). Mereka tabu akan ilmu sejati, mereka tahu pula akan ilmu kasunyatan. Mereka pula turut serta mengiringkan. Prabu Brawijaya (V) mencapai alam muksa, namun bagi mereka yang "bodoh" (belum menghayati arti kasunyatan hidup ini), tentu saja tak akan dapat mencapai alam muksa.

Tak ada bedanya dulu dan sekarang, manakala orang tak bertanya akan hakekat kehidupan kesunyatan ini, akhirnya pun akan sengsara menyesal di kelak kemudian harinya. Mereka adalah orang yang goblog pandir, bodoh tak tahu akan rahasia kehidupan manusia di dunia ini. Kenyataan akan ilmu kehidupan, merupakan ilmu yang utama yang membicarakan pengertian-pengertian bagaimana melepas diri ini, mencapai kebebasan dari panandang akhirnya ke alam kemuksaan atau kelepasan. Itulah akhir dari orang-orang yang goblog dan pandir celaka dirinya, lain pula dengan mereka orang-orang yang telah menghayati hakekat kehidupan nyata di dunia ini (ilmu kesempurnaan).

Mereka yang turut bersama-sama muksa dengan Prabu Brawijaya (V) sejumlah sepertiga punggawa Majapahit, namun mereka tergolong yang sudah lanjut usia saja. Adapun mereka yang tergolong masih muda-muda diperintahkan raja untuk tinggal di Negara Majapahit, maksud raja tak ada lain mereka diharapkan (ditugaskan) untuk meneruskan keturunan-keturunan. Mereka diperintahkan untuk tidak melawan kepada pendatang baru, mereka pula diperintahkan untuk masuk Agama Islam yang luhung itu. Namun kepada mereka kawula Majapahit yang telah menghayati akan keimanannya terhadap agama, tak ada bedanya mereka pun sebenarnya telah membawa pada dirinya iman Islam yang suci itu.

Namun ada juga kebahagiaannya mereka yang diperintah

8