Tenang

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas

Ketika matahari sudahlah hilang
Terbenam di pinggir, di tepi danau
Di balik gunung ’alam mulia
Gelaplah bumi, gulita menjalang.

Gunung Salak penuh rah’sia
Sebagai zamrud cerlang-cemerlang
Bertabir awan selang-menyelang
Adun-temadun warna belia.

....

(Sanjak-sanjak Muda Muhammad Yamin, 1954)