Te Deum
Te Deum (dikenal juga dengan Himne Ambroisian atau Kidung Gereja) adalah kidung pujian Kristen awal. Judulnya diambil dari kata bahasa Latin pertamanya, Te Deum laudamus yang berarti "Engkau Allah yang kami puji". Kidung ini adalah terdapat dalam liturgi Gereja Katolik. Kidung ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah untuk sebuah karunia istimewa, misalnya terpilihnya Paus, pengkonsekrasian Uskup, Kanonisasi santo-santa, profesi religius, publikasi traktat perdamaian, penobatan di lingkungan kerajaan, dan lain-lain. Te Deum dinyanyikan setelah misa maupun terpisah dari upacara keagamaan. Kidung ini juga digunakan dalam Gereja Komuni Anglikan, dan beberapa Gereja Lutheran, dengan tata cara penggunaan yang tidak berbeda dengan tata cara Gereja Katolik Roma.
Teks
[sunting]Allah Tuhan kami:
Engkau kami muliakan.
Dikau Bapa yang kekal:
Seluruh bumi sujud padaMu.
Para malaikat:
serta segala isi surga bermadah.
Kerubim dan serafim:
tak kunjung putus memuji Dikau,
Kudus, Kudus, Kuduslah:
Tuhan Allah segala kuasa;
Surga dan bumi penuh:
kemuliaanMu!
Kau dimuliakan kalangan para rasul.
Kau diluhurkan rombongan para nabi.
Engkau dipuji barisan para martir.
Engkau dipuji Gereja Kudus:
di seluruh dunia;
Bapa sungguh mahakuasa;
Putra Bapa yang tunggal yang patut disembah;
Roh Kudus pula, Penghibur umat Allah.
Kristus raja nan jaya,
Engkaulah Putra Bapa yang kekal.
Untuk menebus kami Kau jadi manusia:
sudi dikandung Santa Perawan.
Kuasa maut Kau kalahkan:
Kau buka pintu surga bagi umat beriman.
Kau bertakhta dengan mulia di sisi kanan Bapa.
Dikaulah Hakim yang akan datang.
Maka kami mohon tolonglah hambaMu:
Yang kau tebus dengan darahMu sendiri.
Satukanlah kami dengan orang kudus dalam kemuliaanMu.
[Dari Mazmur]
Selamatkanlah kami, Ya Tuhan:
berkatilah umat pilihanMu.
Rajailah kami dan angkatlah kami untuk selamanya.
Setiap hari, kami memuji Dikau;
Kami memegahkan namaMu untuk sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami, agar hari ini luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu:
kepada kami, sebab kami berharap padaMu.
Kepada Tuhan kami percaya:
kami tak kecewa selamanya.
Pranala luar
[sunting]- Entri pada Catholic Encyclopedia