Lompat ke isi

Tanggal Paling Tjilaka

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Tanggal Paling Tjilaka  (1926) 
oleh Kwee Thiam Tjing

Soeara Publiek, Soerabaia 5 Djanoeari 1926.

Ini hari satoe redacteur kita, jaitoe toean Kwee Thiam Tjing, ditangkep, atas prentah voorzitter landraad, kerna persdelict, jang besok bakal dipreksa. Prentah boeat tangkep soedah dikeloearken lebih dari satoe minggoe, tapi lantaran toean Kwee baroe semalem kombali dari verlof dan tadi pagi baroe bisa dateng serahken dirinja di hoofbureau van politie, maka penangkepan itoe baroe ini hari dilakoeken.

Hoofdredacteur kita lantas, menginget itoe bitjara dari toean Wienecke, minta pada assistent-resident boeat, soepaia toean Kwee tida diborgol. Sebab terlaloe repot sama laen² oeroesan, kerna ada banjak tamoe, assistent-resident berdjandji aken sebentar lagi kasih kabar pada kita. Sementara itoe hoofdredacteur kita tanja sama hoofdjaksa, jang menerangken, memang betoel ia atawa assistent-resident ada hak dan kekoeasaan boeat prentah, menjimpang dari atoeran biasa, aken djangan borgol orang tahanan jang dibawa dari satoe kelaen tempat.

Directuer boewi atawa laen pembesar boewi tida tjampoer soeatoe apa dalem itoe perkara. Hoofdjaksa tida ada kebratan aken prentah djangan borgol toean Kwee. Sebentar lagi assistent-resident telefoon pada kita poenja hoofdredacteur dan kasih taoe djoega, toean Kwee Thiam Tjing tida aken diborgol, baek ini hari waktoe dianter ke pendjara, maoepoen besok, kaloe ia dibawa dari pendjara ke gedong landraad.

Kita nanti toelis fatsal borgol orang tahanan atawa hoekoeman jang boekan bangsa Europa.


Suara Publik, Surabaya 5 Januari 1926.

Hari ini salah satu redaktur kita, yaitu tuan Kwee Thiam Tjing, ditangkap, atas perintah voorzitter landraad, karena persdelict, yang besok bakal diperiksa. Perintah penangkapan sudah dikeluarkan lebih dari satu minggu, tapi karena tuan Kwee baru semalam kembali dari verlof dan tadi pagi baru bisa datang untuk menyerahkan dirinya ke hoofbureau van politie, maka penangkapan itu baru ini hari dilakukan.

Hoofdredacteur kita lantas, mengingat itu bicara dari tuan Wienecke, minta pada pembantu residen supaya tuan Kwee tidak diborgol. Karena terlalu repot dengan urusan lain-lain, karena ada banyak tamu, pembantu residen berjanji akan sebentar lagi memberi kabar pada kita. Sementara itu hoofdredacteur kita tanya sama hoofjaksa, yang menerangkan, memang betul ia atau pembantu residen ada hak dan kekuasaan buat perintah, menyimpang dari aturan biasa, supaya jangan memborgol orang tahanan yang dibawa dari satu ke lain tempat.

Direktur bui atau lain pembesar bui tidak campur suatu apa dalam itu perkara. Hoofjaksa tidak ada keberatan akan perintah jangan borgol tuan Kwee. Sebentar lagi pembantu residen telepon pada kita punya hoofdredacteur dan kasih tahu juga, tuan Kwee Thiam Tjing tidak akan diborgol, baik ini hari waktu diantar ke penjara, maupun besok, kalau ia dibawa dari penjara ke gedong landraad.

Kita nanti tulis pasal borgol orang tahanan atau hukuman yang bukan bangsa Eropa.