Tanda-tanda bagaimana djalan mengobati penjakit dan keroesakan-keroesakan pada pohon getah para (hevea brasiliensis)/Bagian 1

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas


BAHAGIAN I.

TANDA-TANDA PENJAKIT DAN KEROESAKAN.

§ 1. Penjakit jang meroesakan atau makan akar-akar.

Penjakit ini asalnja dari pada kekoerangan air pada pohon. Tandanja: Pohon itoe moelai lajoe, daoennja djadi lain roepanja, mengkeroet dan kemoedian djatoeh (goegoer) oedjoeng dari tjabang ketjil moelai mati dan kemoedian pohon itoe mendjadi mati sama sekali.

A. PENJAKIT DIMAKAN RAJAP ATAU ANAI-ANAI (WITTE MIEREN).

Rajap ini makan akar dan batang dan memperboeat lobang dalam kajoe, terkadang-kadang (tempo-tempo) tidak kelihatan dari loewar.

Tempo-tempo koelit pohon dekat pada tanah ditoetoep tanah loempoer oleh anai-anai. Serdadoe dari rajap mi jaitoe sematjam semoet jang besar kepala dengan doea gigi jang besar (sepit) dan dia menggigit kalau sarangnja diboeka. Kalau orang memboeka sarang atau djalanannja, rajap mi mengeloearkan ajer poetih dari kepalanja djikalau dia diganggoe.

B. DJAMOER BENANG POETIH (FOMES, WITTE WORTELSCHIMMEL).

Pangkal dari akar-akar besar dan akar ketjil sama sekali tertoetoep dengan djamoer (tjendawan) jang poetih atau koening.

Kebanjakan laloe mendjadi besar. Biarpoen djamoer ini disiram dengan air roepanja tinggal poetih atau koening. Djamoer ini ada djoega jang sampei kepada (pangkal) pohon dan kemoedian masoek kedalam koelit. Koelit akar djadi boesoek dan pohon itoe tidak berdiri koeat. Daoen-daoen moelai sakit, dan djadi mengkeroet. Penjakit ini biasanja kedjadian pada pohonpohon jang beroemoer dari 2 sampei 5 tahoen. Penjakit ini kebanjakan terdjadinja pada pohon jang toemboeh diatas tanah jang bertjampoer pasir.

C. PENJAKIT AKAR JANG BOESOEK DAN BASAH (PORIA, NATROT). Pada akar-akar kelihatan djamoer jang poetih akan tetapi djikalau ini dibasahkan mendjadi merah. Penjakit ini teroes masoek kedalam kajoenja, kajoe itoe djadi boesoek dan berair. Djikaloe kajoe jang kena penjakit itoe diperes den gan tangan lantas keloear air.

Penjakit ini kebanjakan terdjadinja pada kebon-kebon toea (lama) dan djoega pada pohon-pohon jang moeda. Dari pada pohon dan daoen dapat diketahoei bagaimana kerasnja penjakit itoe, lebih atau koerang dari jang biasa, seperti pohon-pohon jang kena penjakit akar.

D. PENJAKIT KAJOE HANTJOER KERING (USTULINA, DROOGROT).

Kebiasaiin penjakit ini mendjadi diakar dan dipangkal pohon jang dekat pada tanah. Di akar jang kena sakit mi tidak kalihatan djamoer benang tetapi diantara kajoe dan koelit ada kalihatan djamoer seroepa kipas. Kajoe jang kena penjakit ini mendjadi kering dan kajoe itoe mendjadi haloes seperti boeboek kalau digosok dengan djari.

Biasanja penjakit ini kalihatan pada pangkal pohon jang didekat tanah, roepanja penjakit itoe seperti tjendawan dan bergaris warnanja kelaboe (aboe-aboe).

Penjakit djamoer ini tidak bisa memasoekin pohon-pohon jang tidak ada loeka-loekanja.

Penjakit djamoer ini masoek djoega pada tjabang jang soedah terpotong dan pada pohon-pohon jang mati. Penjakit ini ada tjoema pada kebon-kebon jang toea.

Pada pohon dan daoennja kelihatan penjakit ini seperti biasa djikalau pohon-pohon kena penjakit akar.

Pada kajoe jang kena penjakit ini jang mana tidak kelihatan seperti tjendawan kadang-kadang ia timboel kaloe kajoe ini disimpan pada tempat jang tidak terlaloe kering, beberapa minggoe lamanja.

§ 2. Penjakit Batang.

A. PENJAKIT BOEBOEk (BOORDERS).

Penjakit boeboek ini masoek kedalam kajoe jang tidak berkoelit atau masoek kedalam batang jang berkoelit mati, seperti sesoedahnja disambar gledek, pada potongan tjabang, terkadang-kadang kena koelit jang kena sakit koelit ari djikalau koelit jang kena sakit itoe tidak dibersihkan dan diboeang, sesoedah kena djamoer oepas. Didalam kajoe itoe ada lobang-lobang ketjil dari mana keloewar tepoeng boeboek.

B. RAJAP ATAWA ANAI-ANAI (WITTE MIEREN) Lihat fatsal 1.

C. PENJAKIT LOEKA-LOEKA JANG TERDJADI SEBAB KENA BARANG TADJAM.

Loeka-loeka jang terdjadi pada waktoe menderes menoedjoe garis deresan, dan djangan disamakan dengan penjakit djaroem jang toedjoenja loeroes dan atas kebawah. Loeka-loeka jang lain diterangkan pada bahagian jang kedoea.

D. GLEDEK (PETIR) .(BLIKSEM).

Semoeanja atau sebahagian dari beberapa pohon-pohon jang disembar gledek (petir) amat lekas mati. Kemoedian tocmboehlah (datang) penjakit boeboek pada pohon-pohon itoe. Atjap kali satoe pohon sadja jang mati dan dari lam-lam pohon jang dekat itoe tjoema tjabang tjabangnja mati atawa tjoema pangkal batang sadja disambar gledek. Didalam koelit pohon ini adalah kelihatan lobang-lobang ketjil dan boendar (seperti mimis) dari mana getah keloear (meleleh). Kebiasaannja lebih dari satoe pohon jang disembar gledek itoe. Dari pohon-pohon jang tjoema sedikit kena gledek adalah djoega jang kemoedian djadi mati. Ada djoega jang koelitnja petjah (terbelah) sebab gledek. Terkadang kadang koelit jang terbelah itoe keloear dan tinggal tergantoeng. Dan getahnja meleleh dari boekoe-boekoe ketjil pada pohon dan tjabang-tjabang.

E. PENJAKIT JANG KENA KOELIT DIDALAM. SAKIT KOELIT AR₁ (BRUINE BINNENBAST).

Djikalau penjakit ini moelam kentaranja dari pada deresen sebab sebahagian atau semoeanja dari deresan itoe mendjadi kering. Gampang bisa ketahoean moelai penjakit ini djikalau menoeroet dan meliat pekerdjaan jang menderes batang itoe. Sebelomnja deresan itoe mendjadi kering banjakldh getah berair kloear dari deresan itoe. Kaloe deresan itoe moelam kering getahnja poen moelam kental. Dan koelit jang didalam (jang lembek) jang warnanja (roepanja) koening mendjadi ka-hitaman.

Djikalau penjakit itoe soedah lama sedikit, makatoemboehlah titik-titik hitam didalam koelit itoe. Djikalau pohon itoe tidak didjaga betoel, tentoelah pohon itoe djadi roesak, jalah boekoeboekoe mendjadi banjak dibatang itoe, dan meroesakkan tempat deresan. Djikalau penjakit soedah lama sedikit koelit mendjadi petjah.

Penjakit ini biasanja moelai dari pada deresan. Koelit-Koelit jang petjah ini djoega ada ditempat deresan jang lama pada pangkal pohon-pohon itoe.

Penjakit ini ada pada setiap-tiap kebon pada penjakit ini ada banjak sekali didalam kebon-kebon lama, dikebon-kebon jang soedah dideres beberapa kali, hanja penjakit ini ada pada pohonpohon jang didalam beberapa tahoen tidak diobati, dan disitoelah bisa liat penjakit dan beberapa tahoen lamanja.

F. PENJAKIT DJAROEM (STREEPKANKER)

Penjakit ini ijalah garisannja dalani dan hitam dan diatas deresan, toedjoenja loeroes dan atas kebawah djikalau penjakit ini koeat sekali adalah seperti bisoel didalam koelit jangsoedah dideres. Djikalau bisoelnja ini dipotong sama pisau keloear air sama getah jang boesoek. Penjakit ini kadang-kadang mendjadi terlaloe koeat didalam kebon-kebon jang toewa (lama) dan dikebon-kebon jang tidak dipiara betoel.

G. PENJAKIT KERING DIATAS KOELIT JANG SOEDAH DIDERES. (INSTERVING TAPVLAK).

Penjakit kering ini bolehlah mendjadi diwaktoe panas pada pohon jang tidak koewat dan pada deresannja jang dalam.

Penjakit ini djoega bisa mendjadi disebabkan djamoer. Djikalau penjakit ini moelai tandanja itoe seperti pada penjakit djaroem, ijalah ada garis-garis hitam diatas deresan. H. PENJAKIT DJAMOER OEPAS (CORTICIUM).

Penjakit ini sebetoelnja ada dipangkal tjabang.

Terkadang-kadang penjakit ini ada djoega dipertengahan pohon (batang). Penjakit ini nanti diterangkan lagi dalam hal penjakit tjabang.

I. PENJAKIT KAJOE HANTJOER KERING (DROOGROT).

Penjakit ada dipangkal (pohon). Penjakit ini soedah dibitjarakan didalam fasal I.

§. 3. Penjakit pada tjabang-tjabang dan daoen-daoen.

Djikalau pohon mendjadi lajoe (sakit), njatalah oerat-oerat (akar akarnja) ada sakit, seperti terseboet dalam fatsal I. Djikalau penjakit ini merembet pada satoe tjabang atau lebih dari satoe tjabang dan pada sebahagian daoen, njatalah penjakit ini jang dinamakan penjakit tjabang dan daoen. Dan penjakitpenjakit tjabang tjoema jang perloe diketahoei penjakit djamoer oepas. Kemoedian datanglah penjakit kajoe kering hantjoer pada tjabang-tjabang jang terpotong.

Penjakit daoen tidak perloe diperhatikan, dan djoega tidak perloe didjaga atau diobati; dan itoelah penjakit tidak diseboetkan dan diterangkan disini.

A. PENJAKIT KOEMAN POETIH (MIJTEN).

Penjakit ini ada pada daoen-daoen jang moeda. Sebetoelnja penjakit ini moelam ditempat tanaman bibit-bibit. Penjakit ini ada djoega dipohon-pohon jang toea jang bertoekar daoen daoen. Tepi (pinggirnja) dari daoen-daoen moeda ini djadi mengkeroet. Daoen moeda itoe djoega atjap kali djatoh sendiri atau djatoh djoega, djikalau terlanggar sedikit. Dibelakang daoen itoe ada saroeng koeman poetih dan ada djoega koeman-koeman ketjil poetih jang hidoep; djikalau koeman-koeman itoe bergerak atau berdjalan bisa dilihat itoe dengan mata sendiri. Daoen-daoen jang soedah lama dapat penjakit itoe dan jang beloem djatoeh (roentoeh) pinggirannja mengkeroet, dan diatas daoen-daoen itoe ada djoega tanda-tanda jang kahitaman roepanja dan lobang-lobang ketjil.

Penjakit ini selaloe moelai pada moesin panas dan hilang djikalau soedah hoedjan keras (lebat).

B. PENJAKIT DJAMOER OEPAS (CORTICIUM).

Penjakit ini sebetoelnja mendjadi dipangkal tjabang. Diatas koelit pohon ada seroepa djamoer jang mana dipinggirannja poetih dan dipertengahannja merah. Kebiasaannja ada rengatrengat haloes didalam itoe. Djikaloe penjakit soedah lama selaloe koelit pohon-pohon itoe djadi petjah, dan terkadang-kadang ada djoega mengeloearkan atau menetas getah (djatoeh ketanah) dan dalamnja dan oedjoeng atau poetjoek dari pohon itoe djadi mati, dan djoega ada tjabang-tjabang jang djadi mati. Koelit jang dibawah djamoer itoe djadi boesoek (tidak seroepa penjakit djamoer poetih ("panoe") jang mana koelitnja roepanja hidjau). Djakalau penjakit soedah lama terkadang-kadang ada djoega titik jang merah pada petjahan dan koelit jang kena sakit itoe.

Ini penjakit biasanja moelai waktoe moesin dingin (basah). Dari sebab hawa di Sumatra Timoer ada berlain-lainan itoelah penjakit ini ada koerang sedikit di Dcli dan pada dipoelau Djawa dan Ceylon.

C. PENJAKIT KAJOE KERING HANTJOER (DROOGROT).

Seperti jang soeda diterangkan dalam fatsal I. Itoe penjakit adalah dipangkal tjabang jang koerang baik dipotong dan djoega djikalau loeka-loeka koerang baik toetoepnja. Dan mendjadikan djoega tjendawan. Djikalau tjendawan itoe dimakan boeboek, penjakit bisa pindah ka lain pohon.