Dari Citra Manusia Dalam Puisi Indonesia Modern 1920-1960
Di mana bumi berseri-seri, Ditumbuhi bunga kembang melati, Itulah dia Tanah Airku. Tetapi: Di mana bumi bermandi duka, Dibasahi airmata rakyat murba, Di situlah tempat tumpah darahku. (Suryadi AG., 1987a: 196—197)
Di mana bumi berseri-seri, Ditumbuhi bunga kembang melati, Itulah dia Tanah Airku. Tetapi: Di mana bumi bermandi duka, Dibasahi airmata rakyat murba, Di situlah tempat tumpah darahku.