Tanah Air (Muhammad Yamin)

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Tanah Air (Muhammad Yamin)
oleh Muhammad Yamin

Pada batasan, bukit Barisan,
Memandang aku, ke bawah memandang;
Tampaklah hutan rimba dan ngarai;
Lagipun sawah, sungai yang permai;
Serta gerangan, lihatlah pula
Langit yang hijau bertukar warna
Oleh pucuk, daun kelapa;
Itulah tanah, tanah airku,
Sumatra namanya, tumpah darahku
.....

(Jong Sumatra, III/4, April 1920)

O, tanah, wahai pulauku
Tempat bahasa mengikat bangsa,
Kiiingat di hati siang dan malam
Sampai semangatku suiam dan silam;
Jikalau Sumatera tanah mulia
Meminta kurban bagi bersama
Terbukalah hatiku badanku rida
Memberikan kurban segala tenaga,
Berbarang dua kuunjukkan tiga
....

Dengan lambatnya seperti tak'kan sampai
Menghalirlah ia hendak mencapai
Jauh di Sana teluk yang lampai;

Di mana dataran sudah dibilai
Tinggallah emas tiada ternilai.

(Suryadi AG., 1987a: 25—27)