Tamu Malam

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Tamu Malam
oleh Ajip Rosidi

III
Lihat betapa terang malam
Seluruh kampung benderang
karena kobaran api

....
Dengar! letusan-letusan menuli kuping
Dan teriakan putus asa
meratap Tuhan dan suami
Menangisi anak dan rumah
Karena renggutan tangan jahanam
....

V
Terengah-engah, lesu lelah
menghadap komandan jaga
yang memandang bertanya
....
Berapa yang datang semua?
Berapa mereka bawa senjata
Jam berapa mereka tiba
....

(Surat Cinta Enday Rasidin, 1960)