Sultan Thaha Syaifuddin/Lampiran

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Lampiran I

KETERANGAN PETA
I.Kabupaten Batanghari :
1. Pal sepuluh
a. Lubuk Ruso
b. Muara Bulian
c. Muara Tembesi
d. Rantau Kapas
e. Suak Kandis

II. Kabupaten Bungo Tebo :
2. Mura Bungo
a. Muara Tebo
b. Mangun Jayo
c. Betung Bedarah
d. Sungai Bengkel
e. Lubuk Landai
f. Tanah Tumbuh

III. Kabupaten Sarolangun Bangko :
3. Bangko

IV. Kabupaten Tanjung Jabung :
4. Kuala Tunggal
a. Muara Sabak
b. Nipah Panjang
c. Rantau Rasau (Daerah Transmigrasi)
d. Simpang (disini terdapat kuburan orang Kayo Hitam)

V. Kabupaten Kerinci :
5. Sungai Penuh.

VI. Kotamadya Jambi :


96 Lampiran II


PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
P E T I K A N


KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NO.079/TK/TAHUN 1977
TENTANG
PENETAPAN CALON PAHLAWAN NASIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


Membaca : -dst
Menimbang :-dst
Mengingat :-dst-
Mendengar : -dst-

M E M U T U S K A N:

Menetapkan : Menganugerahkan "GELAR PAHLAWAN NASIONAL" kepada ALM. SULTAN THAHA SYAIFUDDIN sebagai penghargaan atas tindak kepahlawanannya yang cukup mempunyai mutu dan nilai jasa perjuangan dalam suatu tugas perjuangan untuk membela Negara dan Bangsa.
Dengan ketentuan bahwa:

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan seperlunya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 24 Oktober 1977
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SOEHARTO


UNTUK PETIKAN :
SEKRETARIS MILITER PRESIDEN

ttd.

Cap.

SUGIRI
MARSEKAL MUDA TNI.


98

Mesjid Agung Jambi dibangun di "Tanah Pilih" bekas Istana Sultan Thaha Syaefuddin dilihat dari atas.


Makam : Sultan Mahmud Raja Jambi Terletak di Benteng Gubah Kodya Jambi.

Makam : R. Mathahir, salah satu Pnglima Angkatan Perang Sultan Thaha Syaefuddin Terletak di Benteng Gubah Kodya Jambi.



Mesjid Agung Jambi yang dibangun di "Tanah Pilih", Bekas Istana Sultan Thaha Syaefuddin Raja Jambi.