Setasion

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas

Adakah sorga seperti setasion ini
tempat kereta lelah berhenti
dengan tulang besi-besi bersilang
dengan muka penuimpang gilap berkeringat
dan debu aiang mengendap.
Adakah gerimis itu di jendela
dan puntung rokok mengepul.
Dan berita polidk dari koran
dengan inflasi, kelaparan dan bunuh diri.
Nabi,
aku terlalu sayang kepada petualangan ini
di mana hati kembali bocah lagi
orang asing menjadi sobat
dan gadis alim di sudut
menjadi iseng karena resah mengharap.
Adakah di sorga kasih dan derita ini
dengan senang sebentar menjelang.
Nabi, aku ingin masuk ke sorga.

(Simphoni, 1957)