Penuh Rahasia

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Penuh Rahasia
oleh Maria Amin

....

Mengapa mega kau ta' bersolek lagi? Mengapa langit
melengkung putih kebiruan menolak warna? Mengapa isi
'alam sunyi diam menyambut perubahan siang dan malam?
Bukankah di balik perubahan yang dingin mati disambut
angin bayu menyegar tubuh? Bukankah caya kuning sepuhan
emas nyala bernyala bergantikan sepuhan perak putih ber-
seri merayukan hati? Akh, bukankah si Raja Siang yang
gagah perkasa yang memerintah selama siang itu, diganti
oleh si Dewi Malam? Si Cantik manis akan memerintah se-
malaman dengan belaian sinar yang lembut itu. Dan di sisi
sepuhan perak, berkilau kerlipan permata terhampar di
beledu biru, bersukaria bermain caya.

Bukankah, bukankah ribuan permata intan berlian,
tanding bertanding menguji caya, siapa terindah di antara
berjuta? Memanglah. Tiap-tiap perubahan mengandung penuh
rahasia.

(Suryadi AG., 1987a: 276—277)