Lompat ke isi

Massa Actie/Bab 3

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Massa Actie oleh Tan Malaka
Beberapa Matjam Imperialisme

III . BEBERAPA MATJAM IMPERIALISME.

I) Berbagai tjara pemerasan dan gentjétan..

„Toehan mengadakan doenia menoeroetkan gembaranja sendiri”. Orang asing jang mendjadjah 300 tahoen di Asia adalah memenoehi sifat-keboetoehan mereka masing-masing dan memerintah negeri-negeri takloekannja dengan berbagai-bagai tjara itoe (ekonomis) jang dari doeloe sampai sekarang bolehlah dibagi :

  1. Perampokan terang-terangan dahoeloe di Asia dilakoekan oleh Portoegis dan Spanjol
  2. Monopoli, jang didalam prakteknja sama dengan penyohan masih teroes sampai sekarang dilakoekan oleh Belanda di Indonesia.
  3. Setengah monopoli, moelai dilakoekan oleh Inggeris di India.
  4. Persaingan merdeka, moelai dilakoekan oleh Amerika di Philipina. (Tfara-tfara imperlalis lain hampir boleh “disamakan dengan jang: diatas ini).

Apabila kita ikoeti tjara penggentjetannja dalam politik seperti dibawah

  1. Imperialisme biadab, jakni menghantjoerkan sekalan kekoeasaan politik boenii-poetera dan mendjalankan pemerintahan jang sewenang wenang (Spanjol di Philipina)
  2. Imperialisme autokratis, jakni jang hampir tak berbeda dengan jang terseboet fasal a) seperti Belanda,
  3. Imperialisme setengah liberal, jakni memberikan kekoeasaan jang sangat terbatas kepada boemipoetera jang berkoeasa (radja-radja atau kepala negare jang toeroen-temoeroen seperti Inggeris di India).
  4. Imperialisme liberal, jakni memberikan sepenoch-penoehnja kemerdekaan kepada toean tanah jang besar-besar serta kepada boerdjoeasi boemipoetera jang moelai naik seperti Amerika di Philipina.

II) Sebab-sebab perbedaan.

Perbedaan dalam tjara pemerasan dan penggentjetan terhadap siterdjadjah disebabkan boekan karena. perbedaan tabiat. manoesia diantara negeri-negeri Imperialis jang terseboet, Tetapi karena kedoedoekan kapital dari negeri-negeri masingmasing- waktoe mereka sampai di Asia, poen djoega tjara mendjalankan kapitalnja.

Waktoe Spanjol dan Portoegis kira-kira tahoen 1500 datang di Asia mereka beloem terlepas sama sekali dari feodalisme, Portoegis dan Spanjol adalah negeri pertanian, pekerdjaan tangan, Kaoem bangsawan dan kaoem agama (djadi beloem ada indoestri).

Barang-barang indoestri jang dapat didjoeal dipasar-pasar tanah Gjadjahan beloem ada, Mereka datang kekoloni-koloni akan merampok Hasil-hasil disana oentoek didjoeal dipasar Eropah dengan harga tinggi. Karena mereka sangat keras memeloek agama Katholik jang baroe sadja mengoesir Islam dari Spanjol, itoelah sebabnja maka bangsa Indonesia jang memeloek agama animis di Philipina itoe dipaksa mendjadi orang Kristen. Siapa jang tidak socka mengikoet dipantjoeng dengan pedang.

Waktoe Belanda mengikoeti Spanjol dan Portoegis sampai ke Indonesia kira-kira tahoen: 1600, sebagian besar dari feodalisme Belanda telah didesak oleh boerdjoeasinja. Mereka telah melepaskan diri dari tindasan feodalisme serta Katholikisme dan mengambil djalan menoedjoe perdagangan merdeka, liberalisme dan protestantisme. Negeri Belanda ada didalam zaman kapitalisme moeda.

Inggeris sebenarnja pada tahoen 1750 dapat berdiri tetap di India telah 100 tahoen lamanja menjelami revoloesi boendjoeasi dibawah pimpinan Cromwell.

Setelah itoe kapitalisme Inggeris semangkin madjoe dengan sangat tjepatnja, disertai dengan paham -paham perdagangan merdeka, liberialisme, constitutionalisme dan kepertjajaan merdeka.

Amerika sampai di Philipina pada tahoeň 1898 setelah mangalami doea revoloesi boerdjoeasi (1775 dan 1860). Ia kokoh memegang paham Monroe, demokrasi dan terhadap Asia, politik pintoe terboeka.

III) . Akibat dari berbagai-bagai tjara itoe.

Sebagai boeah dari tjara perampokan itoe, maka Portoegis dan Spanjol achirnja dihalau dari tanah djadjahannja.

(Siapakah jang akan dihalaukan sekarang ?)

Sekalipoen semangat revoloesioner di Indonesia soedah matang dan bernjala-njala sedangkan persediaan beloem tjoekoep, maka Imperialisme Belanda masih berdiri.

Dengan djalan memberikan konsessi jang besar -besar, kalau terpaksa serta politik kompromis kepada segolongan orang India, maka Imperialisme Inggeris masih berdiri disana .

Dengan bertopengkan pengasoeh, penolong dan mengasihi manoesia serta memberikan autonomi-ekonomi, politik ekonomi jang besar-besar kepada boemipoetera di Philipina maka Imperialisme Amerika masih dapat menahan kegegeran disana.

(a) INDIA.

Meskipoen Waren Hasting dan Lord Clive memboenoeh dan merampok jang tidak boleh disamakan dengan perboeatan Daendels, van den Bosch serta lain -lain , tetapi sistem kolonial Inggeris dalam pemandangan „materiaal dan riwajat” djaoeh lebih mendingan dari pada sistem Belanda (tentoe sadja kita tak meminta satoe imperialisme jang matjam apapoen djoega) !!! Nafsoe memboenoeh dan merampok dari imperialisme Inggeris tak dapat menghantjoerkan kemaoean bangsa India.

Kemaoean itoe memperlihatkan dirinja teroetama dengan barang-barang hasil India jang beloem dirampok oleh Inggeris. Setelah mengalami beberapa perdjoeangan politik dan ekonomi dapatlah bangsa India mendirikan indoestri, pertanian besar, dan perdagangan besar nasional. Selain dari itoe imperialisme Inggeris mengadakan sekolah dari serendah rendahnja sampai kepada sekolah-sekolah Tinggi (lebih dar 5 Universiteit), dan semendjak beberapa lama mengadakan sistem pemerintahan jang sampai kepada „dominion” atau lebih djaoeh lagi. India telah mempoenjai seorang Tilak, Mahatma Gandhi, Das, Tagore, Dr.C.Bose dan Dr. Naye jang termasjhoer keseloeroeh doenia. Sekalian kaoem terpeladjar ini dilahirkan dalam pengakoean Imperialisme Inggeris.

Karena Inggeris dinegerinja sendiri mempoenjai bahan - bahan oentoek indoestri ( arang dan besi) dengan sendirinja ia mendjadi bengkel doenia. Sebab ia tak mempoenjai kapas pada permoelaannja didjadikannjalah India djadi keboen kapas. dan sebagai satoe negeri indoestri jang mempoenjai penghasilan jang amat besar ia memboetoehkan pasar-pasar. Karena inilah maka tanah Inggris (negeri indoestri semata-mata) terpaksa bekerdja bersama-sama dengan India, meskipoen pada permoelaannja tak langsoeng. Boekakankah firma- firma dan maskapai-maskapai, baik import atau export dalam perdagangan jang sedemikian besarnja antara Inggeris dan India, memboetoehkan kaoein saudagar-pertengahan bangsa India sabegai perantaraan? Dan lagi boekankah tak dapat selamanja dengan „bajonet” memaksa satoe bangsa membeli barang-barang kita? Maoe tak maoe ia mesti menaikkan tingkatan penghidoepan, djika ia maoe beroleh pembelian jang tetap. Inilah jang memaksa imperialisme Inggeris memberikan pendidikan Barat kepada segolongan bangsa India. Sekolah Tinggi jang pertama di Benggala jang sekarang soedah beroesia 100 tahoen jang pada permoelaannja hanja boleh dikoendjoengi oleh anak orang kaja dan aristokrasi, kemoedian dibenarkan djoega boeat anak orang biasa.

Dalam waktoe jang singkat sekalian Sekolah -sekolah Tinggi itoepoen mengeloearkan sekian banjak kaoem terperladjar hingga boerokrasi Ing geris tak dapat menerima mereka sama sekali. Timboellah disana kelas jang terdidik setjara Barat dan jang merasa tak senang, jaitoe kaoem boeroeh haloes . Dari kelas inilah kemoedian lahir beberapa orang pemimpin pergerakan kemerdekaan jang terkenal sebagai extremist jakni kaoemi kiri. Demikianlah imperialisme Inggeris melahirkan moesoehnja serta menggali koeboerannja sendri.

Dengan pimpinan Tilak jang termasjhoer itoe timboellah pergerakan boikot pada tahoen 1900-1905. Maksoednja soepaja hidoep indoestri dan perdagangan nasional dengan djalan memboikot barang -barang paberik Inggeris jang diimportkan (kapas ditanam di India sesoedah itoe dikirimkan kenegeri Inggeris dengan harga jang berlipat-ganda, didjoeal poela kepada pembeli bangsa India).

Dengan mempergoenakan barang-barang jang beloem dirampok „sebagai sendjata” kaoem terpeladjar beroleh kemenangan. Toean tanah jang besar-besar dan saudagar-saudagar memberikan pertolongan jang beroepa kapital, semangat dan alat oentoek memenoehi program kaoem extremis. Meskipoen penoeh dengan rintangan-rintangan politik, ekonomi, keoeangan dan alat jang loear biasa dapat djoegalah Tilak dan kawan kawannja kemenangan. Berbagai indoestri termasoek djoega indoestri tenoen, indoestri nasional waktoe sekarang, adalah jang teroetama boeah tangan Tilak dan kawan-kawannja. Poen djoega soedah mempoenjai lapangan internasional. Sebagian besar dari kemenangan itoe djoega bergantoeng kepada pertolongan boeroeh dan tani bangsa India.

Berdiri diatas kemenangan Tilak, dapatlah Mr. Gandhi kemenangan dalam pergerakan Non-Cooperation atau pergerakan boikot. Hampir semoeanja paberik tenoen di Bombay (lebih koerang 200 djoemlahnja) sekarang djadi milik bangsa India digerakkan oleh otak India dan tenaga India. Kapas Inggeris sekarang dipoekoel oleh persaingan jang sangat hebat, boekan sadja di India sendiri, tetapi djoega di Afrika, Melajoe, Tiongkok dan lama-kelamaan djoega di Eropah.

Oendang-oendang perdagangan India jang belakangan ini melindoengi kapas keloearan India. Tidak sedikit keboen-keboen firma dan bank sekarang bekerdja dengan kapital India dan dipimpin oleh bangsa India. Indoestri-indcestri seperti arang, besi dll. serta indoestri logam jang modern sekarang dipegang oleh bangsa India. Djika diwaktoe perang doenia Inggeris membeli gerobak kereta api dari „Tata Coy” sekarang (semendjak lebih koerang 2 tahoen), ia membikin perdjandjian akan membeli djoega mesin-mesin kereta api. Pendeknja, dengan tak sesoeka imperialisme Inggeris, kapital nasional India berdiri - jang berakibat perdjoeangan jang tak maoe kalah, jang kadang-kadang menimboelkan pertoempahan darah. India sekarang ada dizaman indoestri besar jang modern. Negeri Inggeris boekan lagi djadi poesat bèngkèl didoenia, meskipoen didalam keradjaannja sendiri dan India boekanlah lagi djadi keboen kapas dari Britania.

Setelah Inggeris takloek didalam pertjatoeran ekonomi terpaksalah ia mengakoei kemenangan India dalam politik. Disana sekarang berdiri indoestri nasional jang kepentingan materialnja dalam beberapa hal bersamaan dengan kepentingan pendjadjah. Tinggal lagi bagi Inggeris memberikan konsessi- konsessi politik kepada wakil -wakil toean tanah jang besar dan boerdjoeasi modern .

Memang inilah artinja kerdja islah pemerintahan negeri jang telah bertahoen-tahoen dilakoekan Montagu - Chelmsfordsplan -. Daerah jang besar-besar jang berpendoedoek 50.000.000 seperti Bengala dan Daerah Tengah setelah diadakan islah (hervorming) dengan perantaraan madjelis-madjelis daerah, hampir djatoeh ketangan bangsa India sama sekali. Pemilihan dewan jang tertinggi ( Doema bangsa India ), dipengaroehi oleh kaoem Swaray, Militer, pcrgocrcean, dan pengadilan dalam beberapa tahoen ini disediakan ditempati oleh poetera -poetera India jang tjakap dan setia .

Tetapi meskipoen demikian beloemlah ada lagi satoe perwakilan rakjat (parlemen) dan kabinet jang bertanggoeng djawab. Soenggoenpoen islah pemerintahan India djaoeh lebih sempoerna dari Dewan Rakjat á la Belanda, tetapi beloem sampai seperti Dominion Canada, konstitoesi Philipina atau Mesir. Tetapi segerombolan pemimpin-pemimpin dan kaoem extremis dapat ditarik hatinja oleh islah itoe. Karena itoe pergerakan kaoem revoloesioner oentoek sementara waktoe „terkandas" hingga imperialisme Inggeris beroleh kesempatan oentoek menarik napas.

(b) PHILIPINA.

Keadaan di Philipina berlainan sedikit dengan di India. Bangsa (Amerika datang, pada tahcen 1898, diwaktoe bangsa Philipina telah „tiga perempat berhasil” melemparkan kekoeasaan Spanjol. Awalnja ia berlakoe sebagai kawan, tetapi setelah kokoh pendiriannja dia tinggal teroes dalam negeri itoe. Perang Philipina Amerika jang 3 tahcen lamanja (1898-1901) tak berhasil menghalau pentjoeri itoe. Sebeloem kedatangan Amerika bangsa Philipina coedah dapat menoendjoekkan beberapa nasionalis besar seperti Dr. Rizal (jang ditembak orang Spanjol) dari bela kang) dan seorang organisator, Bonifacio, seorang diplomaat Mahbini dan panglima perang Luna serta Aquinaldo.

Karena itoe perloelah dipakai satoe tipoe jang sangat litjin oentoek mengaboei mata satoe bangsa jang gagah lagi tjerdik, seperti rakjat Philipina itoe.

Disebabkan oleh kebesaran dan kekajaan Amerika dan oleh salah satoe paham anti-imperialisme diantara bangsa Amerika jang berpengaroeh dengan segera kaoem imperialis mengerdjakan islah. Politik dalam negeri dengan perantaraan „Senat” dan „House of Representative", sekarang boleh dikatakan ada didalam tangan boemipoetera. Semoea wakil dari kedoea dewan itoe - ketjoeali dari beberapa daerah Islam - dipilih dengan hak memilih jang sepenoeh-penoehnja dan semoeanja orang Philipina. Sebagian besar Goebernoer dari daerah-daerah adalah djoega orang Philipina . Hanja beberapa kepala departemen sadja orang Amerika. Di dalam satoe konstitoesi, Amerika mesti berdjandji akan memberikan „kemerdekaan" jang seloeas-loeasnja „kepada bangsa Philipina'setelah mereka dapat menoendjoekkan ketjakapan mendirikan pemerintahan jang tetap".

Sekolah rendah diperhatikan dengan soenggoeh-soenggoeh dan mementingkan pertanian.

Peroesahaan jang mendjadi pokok dari ekonomi Philipina sekarang dipegang oleh boemipoetera sama sekali. Beberapa paberik, roemah-roemah perdagangan dan maskapai-maskapai kapal adalah kepoenjaan atau dipimpin oleh orang Philipina. Dari 4 boeah Universiteit dan beberapa banjak sekolah tinggi setiap tahoen mengeloearkan poetera dan poeteri Philipina jang besar djoemlahnja oentoek mempertahankan bangsanja jang 12.000.000 itoe dari tipoedaja dan ketjoerangan Amerika.

Hanja sedikit sekali pendoedoek jang boeta hoeroef. Boleh dikatakan sekalian anak2 mengoendjoengi sekolah. Hingga sampai kesoedoet-soedoet jang djaoeh, selain dari bahasa sendiri, pemoeda2nja mengerti bahasa Inggeris.

Biarpoen pergoeroean disana ta’ menjenangkan hati seorang Belanda jang terpeladjar seperti Dr. Nieuwenshuis jang tentoe sekali akan selamanja mendjilat-djilat koedis pemerintahannja sendiri, sambil menghinakan perboeatan orang lain, tetapi sebab ketinggian intellekt Philipina, orang Amerika jang koeat dan kaja-raja itoe ta' dapat berboeat sesoeka hatinja sendiri.

Sebab Amerika tahoen 1925 mesti membajar harga karet f 540.000.000 lebih banjak dari tahoen '24 kepada Inggeris maka timboellah pikiran orang Amerika maoe mengoesahakan Philipina Selatan jang tanahnja bagoes boeat karet, oentoek memboeka keboen.

Tetapi pemimpin2 Philipina bekerdja keras oentoek menghindarkan terkaman „serigala -karet” bangsa Amerika. Sebeloem mereka bertindak lebih djaoeh boeat memperoleh tanah jang loeas2 oentoek keboen karet, dalam konsessi, bersatoelah sekalian pemimpin2 Philipina, anggauta Senate dan House dengan hoekoem tanah (landwet)nja jang lama jang menentoekan bahwa „tidak lebih dari 2500 acres (satoe acre 4840 yard boedjoersangkar) jang boleh disewakan kepada orang asing. Beloem selang berapa lama serigala karet itoe dengan perantaraan Pirestone datang memintak konsessi oentoek keboen karet itoe disamboet dengan perkataan bahwa hoekoem tanah Philipina „tidak memberi izin”.

Pemimpin2 Philipina, berpendapat, bahwa apabila Amerika menanam kapitalnja di Philipina, selainnja rakjat segera akan mendjadi sengsara (seperti di Djawa), djoega Amerika akan mendapat satoe alasan oentoek merintangi kemerdekaan Philipina. Imprialisme Amerika jang tidak koerang tjerdiknja dari imperlialisme Angelsakson boekankah kelak dapat mengatakan , bahwa satoe kegontjangan jang boleh djadi akan toemboeh disebabkan oleh kepergian kekoeasaan Amerika jang beloem pada waktoenja???, membahajakan bagi kepentingan2 Amerika di Philipina ??

Inilah sebabnja maka pemimpin2 Philipina dengan tergesa-gesa mengeloearkan hoekoem tanah terseboet dari kitab oendang-oendang dan membeberkannja kepada seloeroeh rakjat ...... seoempamanja satoe kampoeng kedatangan seekor matjan.

Satoe bangsa jang soedah terboeka matanja seperti bangsa Philipina , tambahan poela diberi pemandangan oleh soerat2 kabar boemipoetera (disebabkan sekolah tinggi jang dikoetoeki Dr. Nieuwenshuis jang terpeladjar itoe!!) dapat melihat dan melakoekan sekalian kebenaran pemimpin2nja. Dengan diiringi oleh seloeroeh rakjat, dapatlah pemimpin2 Philipina setiap waktoe memanah serigala karet-Imperialisme Amerika dengan panah hoekoem tanah jang liat itoe.

Tidak seorangpoen jang mentjela sistem pergoeroean jang tidak nasional itoe selain dari pemimpin2 Philipina sendiri. Selain dari itoe poen kesoesahan2 mengambil sekalian perdagangan dari bangsa asing. Tetapi semoeanja mereka sekata (semoefakat), bahwa sistem pergoeroean jang sehat dan perobahan ekonomi jang sedjitoe-djitoenja hanja dapat dilakoekan dengan sempoerna setelah tertjapai kemerdekaan bangsa. Dan disoedoet doenia manakah hal itoe berlainan? Adanja Goebernoer Djendral jang mempoenjai hak mentjegah atau (recht van veto) jang dipergoenakannja pada - (dan tidak pada tempatnja) serta adanja militair Amerika semoeanja djadi rintangan2 bagi islah ekonomi jang semata-mata mengenai bangsa Philipina. Itoelah sebabnja maka saudara2 kita disebelah oetara sana, masih teroes berdjoeang semata -mata oentoek kemerdekaan jang seloeas- loeasnja.

Konsessi jang besar2, jang dengan terpaksa diberikan oleh Amerika moelai 25 tahoen jang silam ta' dapat mendinginkan sanoebari bangsa Philipina oentoek merampas hak kelahiran dan kemerdekaannja.

Seandainja jang dipertoean bangsa Philipina boekan, Amerika (satoe negeri jang terkoeat dan terkaja diatas doenia), tetapi „perampok ditepi Laoet Oetara (Belanda) jang termasjhoer itoe", nistjaja telah lama jang dipertoean itoe dihalau mereka masoek kedalam neraka.

(Inggeris mengoeasai karet lebih dari doea pertiga dan Amerika memakai 72 % dari hasil doenia. Disebabkan masih berlakoenja „Steven son Rubber Restriction's policy”, toean2 keboen dan mereka jang mempoenjai monopoli, bangsa Inggeris. sadjalah jang mengoeasai karet sedoenia ini verslag kamer van koophandel Amerika jang dioemoemkan dalam „Manila Tribune" 26 Juli '25.)

(c) INDONESIA.

Kita kemoekakan jang diatas tadi, oeraian pendek tentang keadaan India dan Philipina ialah oentoek penambah pengetahoean kita sedikit tentang imperialisme.

Perihal sekarang dan nanti bagi Indonesia akan kita oeraikan dibelakang ini lebih loeas. Setelah memperhatikan sekalian jang diatas, nistjaja ta' soesahlah bagi pembatja mengertikan perihal perampokan pembakaran dan pemboenoehan jang dilakoekan orang Belanda. Karena itoe kita tidak akan lama menonton film hongi-hongi (meritja di Ambon), keboen kopi jang sekarang dipanggil penanam merdeka. Sekaliannja telah termasjhoer dan dikoetoeki oleh setiap manoesia jang berotak.

Djaoeh dari maksoed kita mengatakan, bahwa sekalian kedjadian itoe adalah semata -mata pertoeatan „mancesia.” Belanda. Kita sendiri telah tjoekoep mengenal pekerti dan tabiat bangsa Belanda. Tetapi lagak dan lagoe imperialisme Belanda mendjadikan seorang bangsa Belanda seperti jang kita kenal doeloe dan sekarang - djahat, bengis, d.l.l

Tatkala Belanda menoedjoekan kapal pembadjaknja ke Indonesia, watkoe itoe negeri mereka hanjalah negeri tani dan toekang waroeng kopi jang ketjil2.

Djoega sekarang negeri itoe masih tetap tinggal negeri tani dan sau-dagar. Dan ia tidak akan mendjadi lain, karena ia ta' mempoenjai dasar bahan centoek indoestri besar, ja'ni arang, besi dan kapas. Sekiranja negeri Belanda tidak mempoenjai tanah djadjahan nistjaja ia ta' dapat menjamai Belgi atau Sweden .

Setingi-tingginja ia hanja satoe negeri tani dan saudagar2 ketjil jang soenji seperti Denemarken.

Dengan keberanian dan kamaoean seorang badjak-laoet serta keta-maan seorang toekang waroeng kopi jang ketjil, habislah sekalian hasil negeri Indonesia dirampasnja. Ta' ada seboetir batoepoen oentoek peroe-mahan ekonomi boemipoetra jang ketinggalan. Bagaimana boleh kita harapkan pemerintahan bidjaksana dari badjak laoet, toekang waroeng ketjil ini!!.....(Hoe kan men ook vooruitziensheid en staatsmanschap van een piraat kruidenier verwachten!!)

Sebeloem datang kompeni Hindia-Timoer orang Tionghoa, Hindoe Arab (lama-kelamaan ) mendjadi orang Djawa atau setidak-tidak teroes tinggal dinegeri ini, tetapi bangsa Belanda datang ke Indonesia dan balik kenegerinja dengan k a r o e n g j a n g p e n o e h2. Disana di hamboer-hamboerkan wang Indonesia dan disanalah mereka mengisap wang pensioennja dari peti wang Indonesia. Akibatnja membotjori dan mengeringkan ekonomi Indonesia!!!

Sekiranja negeri Belanda satoe nezeri Indoestri jang madjoe nistja-ja lambat laoen terpaksalah ia sebagai Inggeris dan Amerika memakai politik jang lain.

Ia tentoe akan memakai politik liberal terhadap orang Djawa atau Indo-Djawa serta bangsawan Djawa. Kemadjoean politik dan ekonomi sebagai sekarang terdjadi di Philipina dan India, boleh djoega terdjadi di Indonesia. Biarpoen Belanda somendjak 20 tahoen belakangan ini me moelai Mengindoestrialiseer Indonesia tetapi toedjoeannja tetap monopoli. Kapitalnja tetap kapital loear negeri.

Djoerang antara pendjadjah dan siterdjadjah sekarang masih tetap sebagai dizaman Daendels dan V.d. Bosch. Hanja soeara revoloesi jang gemoeroeh sedjalah jang dapat menimboeni djoerang jang dalam itoe. Tetapi agaknja oleh inilah maka Indonesia dan negeri2 Asia jang lain telah akan memberi selamat kepada imperialisme jang dipertahankan Belanda itoe. Sebab cari pertentangan sosial jang tadjam di Indonesia itoe. satoe masa nistjaja akan timboel kodrat baroe jang dapat melepaskan Indonesia dan seloeroeh Asia dari tindakan Barat oentoek selama lamanja.