Massa Actie/Bab 1

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
I. REVOLOESI.

Revoloesi itoe boekan satoe pendapatan otak jg loear biasa, boekan hasil persediaan jang djempol ,dan boekan lahir atas perintah seorang manoesia jang loear biasa, Ketjakapan dan sifat loear biasa dari seseorang di membangoenkan revoloesi, melekaskan atau memimpinnja menoedjoe kekemenangan, tetapi ia tak dapat mentjiptakan dengan otaknja sendiri. Satoe revoloesi adalah jang disebabkan oleh pergaoelan hidoep, satoe akibat jang tertentoe dari perboeatan2 masjarakat. Atau diseboet dengan perkataan dinamis, dia adalah ,akibat jg tertentoe dan tak dapat disingkirkan jang timboelnja dari akibat pertentangan kelas jg bertambah hari bertambah tadjam. Ketadjaman pertentangan jg menmboelkan pertempoeran ditentoekan oleh perbagai matjam faktor, ekonomi, sosial, politik, dan psychologis. Semakin besar kekajaan pada satoe pihak semakin beratlah kesengsaraan dan perboedakan dilain pihak. Pendeknja semakin besar djoerang antara kelas jang memerintah dengan kelas jang diperintah semakin besarlah hantoe revoloesi. Toedjoean satoe revoloesi ialah menentoekan kelas mana jang akan memegang kekoeasaan negeri, politik dan ekonomi dan didjalankan dengan ,,kekerasan".

Diatas bangkai jang lama berdirilah satoe kekoeasaan baroe jang menang. Demikianlah masjarakat feodał didorong oleh masjarakat kapitalistis dan jg terseboet dibelakang ini sekarang berdjoeang mati-matian dengan masjarakat boeroeh jang bertoedjoean ,,satoe masjarakat komoenis jang tidak mempoenjai kelas", lain hal djika semoea manoesia jang ada sekarang moesnah sama sekali tentoelah kedjadian proces: ,,werden und vergehen" jakni perdjoeangan-kelas teroes-meneroes hingga tertjapai pergaoelan hidoep jang tidak mengenal klas (menoeroet paham Karl Marx).

Dizaman poerba waktoe ilmoe (wetenschap) masih moeda, semoea perdjoeangan kegelapan (kelas-kelas) diterangi (dibereskan) oleh agama jang bermatjam-matjam perdjoeangan golongan menjeroepai keagamaan oempamanja pertentangan Brahmanisme dan Boedhisme, Ahriman, Zoroastria dengan Ormus (terang dengan gelap), Mosaisme dengan Israillisme kemoedian Katholicisme dengan Protestanisme tetapi pada hakekatnja ia adalah perdjoeangan kelas oentoek kekoeasaan ekonomi dan politik.

Kemoedian sesoedah ilmoe dan pertjobaan mendjadi lebih sampoerna, sesoedah manoesia melemparkan sebagian „atau sekalian" „kepitjikan otak" (dogma), setelah manoesia mendjadi tjerdas dan dapat memikirkan soal pengaoelan hidoep, pertentangan kelas disendikan kepada pengetahoean jang njata. Dalam pendjoeangan oentoek keadilan dan politik manoenoesia tidak memboetoehkan atau mentjari-tjari Toehan lagi, atau ajat2 kitab agama, tetapi langsoeng menoedioe sebab jang njata jang meroesakkan dan memperbaiki penghidoepannja. Disekeliling ini sadjalah pikiran orang terletak jang dinamakan tjita-tjita pemerintahan negeri. Kepada itoelah ditoedjoekan sekalian keaktifan politik.

Tatkala penghidoepan masih sangat sederhana dan teroetama tergantoeng kepada pekerdjaan tangan dan pertanian, pendeknja dizaman feodal, seorang jang mempoenjai darah radja2, biarpoen bodohnja seperti kerbau „boleh menaiki singgasana dengan pertolongan pendeta dan bangsawan", mengoeasai nasib berdjoeta-djoeta manoesia.

Tjara pemerintahan seroepa itoe mendjadi sangat sempit tatkala tehnik lebih madjoe dan feodalisme jang soedah bobrok itoe merintangi kemadjoean indoestri, perđagangan dan pengangkoetan dengan pelbagai matjam padjaknja. Kelas baroe jaitoe „boerdjoeasi" jang mengoeasai tjara penghasilan model baroe (jakni Kapitalisme jang berasa tak senang sebab ketiadaan hak-hak politik meminta" soepaja pemerintahan diserahkan kepada mereka jang lebih tjakap jang boleh ,,diangkat" dan ,,ditoeroenkan" oleh rakjat. Tjita-tjita politik bordjoeasi jalah demokrasi dan parlementarisme. Ia meminta penghapoesan sekalian hak2 feodal dan penetapan sistim penghasilan dan pembagian (distriboesi jang kapitalistis).

Tatkala radja dan para pendetanja tetap mempertahankan hak-haknja hantjoerlah mereka dalam njala revoloesi. „Revoloesi boerdjoeasi'" tahoen tahoen 1789 sebagai boeah pertentangan jg tak mengenal damai antara feodalisme dengan kapitalisme mendjadikan negeri Perantjis sebagai pemoeka dari banjak revoloesi jg kemoedian bertoeroet toeroet memetjah di seloeroeh Eropah.

Nasib radja Perantjis (jang digoelingkan) diderita djoega oleh radja Roesia jg. mentjoba-tjoba mengoengkoeng berdjoeasi dan boeroeh dengan feodalisme jang lapoek itoe.

Tjita2 revoloesioner berdjalan teroes dengan tidak menginđahkan walaupoen poekoelan, peloeroe dan siksaan jang tak dapat diterangkan dengan sedjelas2nja walaupoen dengan pena seorang poedjangga Dostojefsky. Didalam goea2 jang gelap didalam tambang-tambang di Siberia, didalam pendjara jang mesoem, dingin dan sempit itoe disanalah angan2 dan kemaoean revoloesioner beroleh pendidikan jang tak ternilai harganja dikemoedian hari. Keradjaan, geredja dan Doema (parlemen di Roesia) đalam waktoe jang singkat habis disapoe oleh gelombang revoloesioner jang tak tertahan. Dalam revoloesi boeroeh boelan Nov. 1917 kelihatan bahwa kelas boeroeh mempoenjai kekoeatan dan kemaoean jg melebihi berdioeasi.

Radja Inggeris George III jang tak mengindahkan riwajat negerinja sendiri menjangka, bahwa armada jang koeat dan kebesaran kekajaannja dapat merintangi toemboehnja kesosialan. Bangsa Amerika Oetara dengan tak mengindahkan djoemlahnja jang ketjil, kekoerangan pengalaman dalam soal penerangan, wang dan lain-lain alat material dapat mentjapat kemerdekaannja sesoedah mengadakan perlawanan habis-habisan jang tak mengenal damai itoe. Baroe setelah koengkoengan ekonomi dan politik dapat dipoetoeskan dari imperialisme Inggeris maka dapatlah Amerika Oetara melangkah menoedjoe kekajaan kekoeasaan dan keboedajaan jang soenggoeh tirda doea dalam riwajatnja.

Seandainja la beloem doea kali mentjeboerkan diri kedalam revoloesi (pada tahoen 1860) Amerika Oetara tak akan dikenal doenia selain sebagai Australia dan Kanada. Revoloesi sosial boekanlah semata-mata terbatas di Eropah sadja tetan kedjadian oemoem jang tidak bergantoeng kepada negeri dan bangsa. Tidakkah Djepang 60 tahoen jang laloe menghantjoerkan sekallan hak-hak feodal dengan perantaraan revoloesi? Sesoedah kedjadian itoe, lenjaplah keradjaan Matahari Terbit. Penđeknja dengan djalan revoloesi dan perang kemerdekaan nasionallah (jang dapat đimasoekkan kedalam revoloesi sosial!!!), maka sekalian negeri besar2 jang modern, tidak ada ketjoealinja, dapat melepaskan diri dari koengkoengan kelas dan pendjadjahan.

Revoloesilah jang boekan sadja menghoekoem, sekalian perboeatan ganas, menentang ketjoerangan dan kelalman, tetapi djoega mentjapai sekalian perbalkan bagi ketjelaan.

Didalammasa revoloesilah tertjapainja poentjak kekoeatan moreel, terdjadinja ketjerdasan pikiran dan memperoleh sekalian kemampoean oentoek pendirian masjarakat baroe.

Satoe kelas atas satoe bangsa jang tidak mampoe melemparkan peratoeran2 kolot serta perboedakan dengan perantaraan revoloesi, nistjaja moesnah atau tersalin mendjadi boedak boeat selama-lamanja.

Revoloesi itoe mentjiptakan !!