Halaman:Zonder lentera.pdf/67

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

59

sident kari Java Bank, Directeur-directeur Escompto, Pakketvaart dan laen-laen peroesahaän dan firma-firma besar jang bergadji riboean roepia, semoea moesti bekerdja keras satiap hari delapan djam dan tida bisa poelang di roemah sablon djam 5 sore. Ini semoea Tan Tjo Lat sampe taoe, tapi dasar tabeatnja males dan selaloe pake maoe dan atoerannja sendiri, maka ia tida perdoeli dan poera-poera tiada taoe pada itoe tjonto-tjonto jang bagoes dari orang-orang besar dan ternama poenja tjara bekerdja, hingga kaloe soedah liwat djam 1 lohor, ia mengoeap dan melenggoet seperti orang jang sinhoennja terbang.

Sabetoelnja pakerdjaän wijkmeester tida terlaloe ripoeh, hingga kaloe maoe Tan Tjo Lat masih ada poenja koetika tjoekoep boeat berdagang aken tambahken hatsilnja dengen satjara pantes. Tapi Tan Tjo Lat bentji pada pakerdjaän dagang ketjil-ketjil jang ia pandang hina dan „menoeroenken deradjat.“ hingga lebih soeka tambahken hatsilnja dengen tjampoer pada segala perboeatan jang tida halal. Di depan chefnja, dan di hadepan orang banjak, ia selaloe oendjoek bagimana itoe pakerdjaän wijkmeester telah rampas iapoenja antero tempo dan pikiran,