Halaman:Wayang Cina - Jawa di Yogyakarta.pdf/51

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
dengan ujung kaki belakang. Bahkan pembuatan bentuk kaki yang tanpa sepatu dari kedua tokoh itu, tak berbeda dengan wayang kulit Jawa. Satu kotak wayang Cina - Jawa gaya baru yang kini menjadi milik Dr. F. Seltmann, kesemuanya, termasuk tokoh-tokoh hewan, diberi palemahan wayang atau siten-siten.
17. Wayang panggungan
Pengertian wayang panggungan untuk wayang Cina-Jawa, sama makna dengan wayang panggungan untuk wayang kulit Jawa. Yaitu, semua tokoh wayang yang sebelum dan selama pertunjukan berlangsung sudah dipajang berjajar (sumpingan) di sebelah kanan-kiri iarena (paseban).
18. Wayang ricikan
Dalam perbendaharaan wayang Cina - Jawa juga dikenal yang disebut wayang ricikan. Adapun wayang ricikan itu, terdiri dari :
  1. Gunungan atau Kayon.
  2. Berbagai jenis dan bentuk senjata (tombak, panah, penggada, dan lain-lainnya).
  3. Berbagai macam kendaraan (kereta, tandu, kapal, dan lain-lainnya).
  4. Berbagai macam alat-alat rumah tangga, alat-alat atau benda-benda upacara.
  5. Berbagai macam jenis hewan. Seperti : Liong, Kilin, burung Hong, Kuda, dan lain-lainnya.
  6. Berbagai jenis tetumbuhan, bunga. Seperti : pohon beringin, bunga lotus, dan lain-lainnya.
  7. Rampogan atau Barisan.
  8. Setanan.
  9. Berbagai bendera, panji-panji.
  10. Awan, mega, api.
  11. Berbagai bentuk rumah, kuil, kubur.
  12. Orang berkendaraan, orang membawa tandu, orang dihukum bakar, dan lain-lainnya.

Yang tak terdapat dalam wayang ricikan Jawa, ialah berbagai kepala tokoh-tokoh (manusia, dewa-dewi) wayang.

48