44
Nona So Tjing mendjadi terkedjoet hatinja, dan menanja: itoe orang sekarang ada di mana?
Boedjang Gim Tong menjahoet: misi ada di Toa Tia dan misi melabrak pada boedjang Siauw Tho.
Lantas sadja Nona So Tjing berenti-in olehnja main pedang, berdjalan keloear ka Toa Tia, dengan teriring bebrapa banjak boedjang prampoean, di sitoe nona So Tjing betoel dapet liat jang dia poenja boedjang prampoean bernama Siauw Tho terlentang di tanah, dengan terindjak badannja oleh 1 boedjang lelaki, dan dia dapet liat ada 1 orang moeda roepa bagoes memoekoelin sekalian barang-barang.
Sekedjapan itoe nona So Tjing timboel amarahnja sahingga seperti api, dan maki-in: loe! bangsat di mana, dan di sini tida ada kebentjian soewatoe apa padamoe, begimana loe koerang adjar, poekoel kita poenja papa, bikin maloe kita poenja boedjang prampoean, petjahin sekalian prabot roemah, sampe tida ada satoe jang ketinggalan, itoe apa patoet?
Lioe Si Djoen lantas menengok, jang bitjara, dia itoe soewatoe prampoean moeda, lagi elok tjantik parasnja, hingga ada 10 bagian poenja bagoes, dan bole di katakan di moeka doenia tida ada 1 pasang.
