20
roema bertemoe pada anaknja prampoean jang hendak di djoeal tadi, sahingga mah dengan anak, hatinja beringat sadja dari kebaikan dan pertoeloengannja Lioe Si Djoen, dan dia berempoek akan pergi di tempat pengadilan, toeloeng soewaminja soepaja keloear dari boei.
Sekarang tjerita lagi Ang Tiauw Hong memang sama Lioe Si Djoen, svedah kenal lama dan djoega doeloe Ang Tiauw Hong soedah bekerdja di roema penggadeannja Lioe Si Djoen, maka pada doedoek bertjakap-tjakap amat senang sekali, kemoedian Lioe Si Djoen minta permisi keloear, dan Ang Tiauw Hong anterin sampe di pintoe, di loear pintoe banjak orang pada berkeroemoen, dengan maki-in pada Lioe Si Djoen.
Lioe Si Djoen mendjadi terkedjoet dan dia liat itoe orang-orang boekan lain, ia itoe orang jang baroesan terpoekoel nama Ting Ing Khong, akan sekarang koempoelin bebrapa banjak bangsat dja-hat hendak bikin djahat padakoe, tetapi kita ada di Hang Tjive tida ada moesoe jang brani, apatah kita takoet pada ini bangsat ketjil. Lioe Si Djoen lantas mendjadi marah besar dan madjoe di djalan besar lantas sadja dia poekoel di kiri, di kanan,
