103
boeat kasi obat, tetapi belon taoe, apa baik atau tida.
Baroelah selagi omong-omong, datanglah boedjang Sam Goan akan kasi taoe jang dia poenja njonja minta ketemoe, maka dia Tio Ing Lim, Lioe Si Djoen bersama Sam Goan masoek ka galderij dalem, sasoedahnja doedoek dan minoem thee. Liok Hoe Djin berkata pada Tio Ing Lim : Hian Tit! (neef jang pinter) makanja kita minta Hian Tit datang di sini tida ada perkara lain, melainkan kita poenja 2 anak prampoean, oemoernja soeda temponja misti kawin, tetapi kita tjari mantoe betoel ada soesah voor dapet, sekarang kita liat Hian Tit poenja ipee, soewatoe anak moeda dengan bagoes roepanja, kita ada ingatan akan Hian Tit djadi tengahan boeat djadi-in itoe kawinan.
Tio Ing Lim serenta dengar itoe perkataän lantas dia goijangin tangannja sembari kata: Neen! neen! sebab saija poenja ipee soeda bertoenangan pada lain orang.
Liok Hoe Djin menanja: Soeda bertoenangan pada siapa?
Tio Ing Lim menjahoet: Pada anak orang Seh Tian.
Liok Hoe Djin berkata lagi : Djikaloe soeda ber-
