150
Liauw Tjay.
Sedari itoe hari jang Kho Seng soedali memboeang boedi kepada anak prampoean itoe, maka Kho Seng sabau hari dateag di roemahnja itoe anak prampoean dengan masoek keloear seperti roemahnja sendiri dan kaloe Kho Seng dapet makanan apa djoega, ia poen kasi separoh pada Iboenja sendiri dan separoh ia bagi pada itoe anak prampoean.
Sampe di belakang hari itoe anak prampoean djoega sering kali pergi di roemah Iboenja Kho Seng. Pada soewatoe hari kebetoelan Iboenja Kho Seng dapet sakit borok di kakinja, itoe anak prampoean lihat Iboenja Kho Seng dapet sakit begitoe, maka saban hari itoe anak prampoean masakin ajer boeat tjoetji itoe borok.
Oleh kerna dari radjinnja itoe anak prampoean jang soedah merawatin Iboenja Kho Seng poenja sakit borok, dengan ia tiada menjela dari baoenja itoe borok jang begitoe boeaoek, melainkan ia rawatin dengan radjin sampe itoe borok hampir mendjadi baek. Maka Kho Seng poenja Iboe jang lihat itoe anak prampoean poeuja keradjinan jang soedah merawatin ianja poenja penjakit borok, lantas Kho Seng poenja Iboe berkata sama itoe anak prampoean ; Djikaloe kita bisa dapet mantoe seperti nona poenja bisa hormat mertoewa kendatinja mati djoega soeka hati.
Lantas itoe anak prampoean berka,ta : Saja anaknja orang miskin dan saja poenja Iboe soedah toewa, di mana saja bisa boeat hormat sama mertoewa, tjoemah intjim tjinta sama saja seperti anak sendiri, apa boleh boeat saja boeat hormat intjim seperti saja poenja orang toewa sendiri.
Begitoe djoega Kho Seng poenja Iboe berkata: Di waktoe sore intjim soesah hati tia.da orang jang merawatin, di mana bisa dapet seperti nona poenja tjinta hati sama intjim. Di waktoe Iboenja Kho Seng lagi bitjara, lantus Kho Seng dari loear djalan masoek, begitoe djoega Iboenja lantas kata sama Kho Seng: Ini nona poenja boedi anak misti inget djangan loepa boeat membales ka baekannja.
Apa bila Kho Seng dengar Iboenja kata begitoe ia poen lantas membri hormat serta membri trima kasi pada itoe anak prampoean.
Demikian djoega itoe anak prampoean berkata: Kho Siang Kong hormatin saja poenja Iboe boekannj» patoet, djoega saja tiada bisa baies Siang Kong poenja boedi, boeat apa Siang Kong bilang trima kasi sama saja jang belon sampe membales Siang Kong poenja boedi jang amat beratnja.
Apa bila Kho Seng dengar itoe anak prampoean poenja perkataan, maka Kho Seng poenja hati djadi lebitjinta bagi anak prampoean itoe, bingga Kho Seng tahan padanja tiada kasi poelang, tetapi itoe anak prampoean minta permisi poelang djoega, serta itoe anak prampoean kloear dari piutoenja Kho Seng, hingga Kho Seng memandang padanja dengan tiada bisa soedah, pada tatkala itoe poen itoe anak prampoean balik moekanja melihat Kho Seng sembari mesem sadja, maka oleh lantaran itoe Kho Seng poenja hati djadi semingkin birahi dan ia lantas ikoet sama itoe anak prampoean, tiba-tiba soedah dekat
