Lompat ke isi

Halaman:Tjerita dari tangannja mait samboengan Graaf de Monte Christo.pdf/54

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

50

tidoer, aemoewa tempat soedah terpake. Lampoe di tengah soedah sama seperti blentjong atau plita be­ sar jaug inengeloewarken asep jang itam dan baoeBja tengiek sekal:. Ocb, tida mengapa berkatalah Benedetto akoe tidoer di podjok-podjokan djoega baik, asal akoe poenja blakang sima kepala dapat senderan soedah tjcekoep, lagi ada apa-apa, jang akoe maoe rempoekkan sama toewan, sebab akoe tida boleh toenggoe sampe besok. Benedetto si peml »enoeh felah kelcewarin perkata-an dengan begitoe tetap, hingga toewan roemah mendjadi melit kepingin taoo, apa jang hendak di kataken oleh Eenedetto. Na, katakenlah apa angkau maoe bilang, berkata si toewan roemah, akoe maoe dengar? Djangan di sini, lebi baik kit-i naik doeloe di angkau poenja sarang gowak di sitoe kita bisa omong pandjan®? pandjang. Eh, kita berdoewa-doewa f=adja, dengan ampat mata, tida ada eaksi tida apa ? O ! itoe tida boleh, larang"»ii besai. dalem ini roemah, dan akoe tida maoe langgar itoe pesji an orang toewa-toewa. ^jo, akoe bilang jang akoe perloe misti omong padamce, dari soewatoe hal jang Kaloe begitos apa boleh boowat, biarlah ini sekali akoe langgar pesenan pitoewa orang doeloe-doeloe, irari toeroet naik r-xma akoe. Benedetto naik tangga jang di pa?mg ka tempat îidoernja itoe toewan roemah di i koet dari blakang oleh ini toewan. Barang sampe di ataij, maka tangganja di angkat naik, h'ngga orang soedah tida bisa naik lagi.