Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan atawa Sapoeloe Pil jang moestadjeb vol 15-21.pdf/424

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1517 —

kau tjoema poera-poera sadja maoe menaloek; kemaren akoe dapet tangkep Prins Ya Loet Sioe San, boleh djadi kau hendak goenaken tipoe dan kamodian boeron sama itoe orang tawanan?

Oh, itoelah tiada sekali-kali! Kita orang sabenernja ada trima prentahan dari Pak An Ong boeat minta menaloek. Moelai dari taon ini sateroesnja ia nanti membajar oepeti pada keradja'an Song, dan berdjandji aken tinggal setia selama- lamanja. Goanswe kliatan menaro tjoeriga pada kita orang; bila Goanswe tiada bisa loeloesken ini perminta'an, dengn segala senang hati kita orang minta di binasaken sadja di sini, kerna kita merasa maloe balik poela pada radja sendiri dengen tiada mendapet hasil apa-apa."

Sasoedanja kata begitoe, itoe doea orang berloetoet dan kepalanja sampe mentjioem tana.

„Ja, sekarang apa bole boeat, angkau poenja perminta'an akoe trima," kata Bong Loan sambil tertawa.

Itoe doea orang djadi sanget girang, ia-orang lantas mengoetjap trima kasi.

„Nanti doeloe," kata Bong Loan," ini penaloekan akoe tiada bisa trima dengen begini sadja. Akoe ada tiga perkara jang maoe di bitjaraken, dan bila itoe oeroesan angkau bisa setoedjoe, baroelah radjamoe poenja menaloek akoe trima dengen sah."