Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan atawa Sapoeloe Pil jang moestadjeb vol 15-21.pdf/18

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1111 —

di hari kemaren ada begitoe tiada enak boeat kita. Ia agoelin anaknja begitoe roepa, tiada beda sebagi, sohorin anaknja radja-radja jang moelia. Ia bilang anaknja berbadan lema, tiada bisa bekerdja berat. Djika sampe di moesta Tong (dingin), ia tiada maoe berkiser dari dalem kamar, dan di moesin He (panas), maoe djoega djalan-djalan tetapi moesti ada orang pajoengin dan saorang mengipasin. Ia moesti sering-sering makan obat, teroetama di moesin dingin. Prihal pekerdjaan aloes, seperti: mendjait, njoelam dan menjoenging, ini ada ia poenja kepandean jang paling sedjati; tetapi djoeg ini pakerdjaan poen tiada boleh lama, kerna kapalanja sering-sering poesing dan mabok bila doedoek sedikit lama, sadja."

„Soedakah kau denger itoe semoea, 'ma Djim ja Itoelah ada poedjian-poedjian dari Bauw Kone-dan Taij Taij!" begitoe achirnja Hong Dji menanja „Tjobalah kau imbangin, apa itoe semoea perkataan ada bagoes didengernja oleh kita, teroetama Hoedjin di sini?"

„ Enak tiada enak sekarang soeda terdjadi apa moesti dibilang dan diriboetin!" kata Lodjim dengen perkataan grendeng:„Lagi dalem ini oeroesan poen akoe soeda terlaloe latjoer; biasanja djalanin pakerdjaän tjomblang isinja boengkoesan mera ada sampe tjoekoep tjoema Hoedjin di sini