Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan.pdf/534

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1095 —

taoe apa telah terdjadi antara la dan Bauw Siotjia lagi semalem.

,,Dan akoe poenja slamat pada Siangkong!" kata Lo Keng dengen tertawa dan selagi la mane berkata poela, Hok Tjoen ketok kepalanja sama kipas seraja berkata: "Soeda, djangan bikin pandjang tjerita!"

Kamoedian ini anak doerhaka masoek ka dalem ketemoeken Soen Nio, jang djoega bikin pertanjaän di mana ia menginep dan sebab apa maka tiada poelang.

,,Kemaren di Gak Ong Bio akoe bertemoe sama Tjoe Heng, jang tiada boleh tiada adjak akoe pergi ka roemanja, di mana telah di bikin perdjamoean sampe djane malem, hingga kepaksa akoe menginep," saoet itoe anak doerhaka jang sanget pande membohong: "Ia bitjaraken banjak perkara antara mana ia bitjaraken djoega akoe poenja perdjodoan. la bilang di Hap Ho Po ada satoe gadis eilok jang ja soeda perna liat berkali-kali oeslanja sepantar sama akoe, maka ia bri pikiran, pantes kaloe nona itoe djadi akae poenja istri."

Soen Nio djadi merasa girang dan ketarik, maka ia lantas menanja: Gadis jang di seboetken itoe anak siapa? Dan ajahnja siapa.

„Itoe gadis orang she Bauw," sahoef Hok Tjoen: ,,Ajaknja doeloe djadi soedagar tjita, tapi sekarang