Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan.pdf/515

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1076 —

Tentang semboenja Ang Hong Houw ini soeda terwarta oleh sekalian ambtenaar besar dan ketjil, maka itoe hari satoe persatoe dateng mengasi slamat dan sampeken djoega itoe pembrian pada Hap Keng Kiongtjoe.

Malemnja telah di boeka pesta besar, di mana sekalian pembesar Civiel-militair, familie radja, teroetama Pak An Ong, Ang Hong Houw dan Hap Keng Kiongtjoe alias In Liong ada toeroet hadlir dalem itoe pesta. Sedeng dalem ini perdjamoean semoea orang ada menjataken soeka hatinja, tapi tjoema Baginda sendiri kliatan doeka, tegesnja tiada toeroet goembira seperti jang laen-laen, hingga semoea orang merasa heran.

Antara begiloe banjak orang, antara mana djoega familie radja, tapi tjoema Ang Hong Heuw jang brani menanja: Kenapa Baginda poenja roepa ada begitoe masgoel, sedeng sabenernja ia moesti kepalaken itoe pesta dengen kagoembiraän.

„Nio-Nio liat sendiri,” kata Baginda sambil mengela napas dan memandang di koeliling roewangan pesta. Kami poenja semoea sekalian pembesar, besar dan ketjil rata-rata ada berkoempoel dalem ini roewangan, tapi tjoema satoe jang tiada ada, jaitoe kami poenja soedara. Lantaran boeat keslametannja negri, soeda delapan taon kemari-in soedarakoe ada di Tiong Goan sebagi orang pertanggoengan; kami tiada taoe lagi be-