Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan.pdf/5

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 564 —

boekoe tangannja Hong Dji jang memedengin dengen sabla tangan, sedeng tangannja jang satoe lagi telah melajang ka pipinja itoe boedak doerhaka, hingga dia ini djadi meringis-ringis sambil moendoer dengen sempojongan.

Semoea orang jang ada di sitoe merasa girang sekali dan moesti tahan tertawa, meliat sabla pipinja Hong Dji jang penoe bedak mendjadi mera berpeta telapakan tangan.

Itoe boedak sendiri tentoe sadja merasa Sakit hati sekali pada Tjhioe Goat boeat itoe tamparan jang pedes rasanja, dan itoe hinaän di hadepan orang banjak, sebagimana jang orang blon perna atawa brani berboeat padanja, dan kaloe itoe waktoe ia soeda tida bales memoekoel, itoelah tjoema dari sebab ia merasa djeri pada Ko Siotjia, jang mengawasin padanja dengen mata bersorot djemoe.

„O, djahanam!" menggarendang itoe prampoean kedji dengen swara di tenggorokansambil berdjalan ka blakang.,„Inilah soeatoe hinaän boeat akoe besar sekali. Tapi ati-ati! djangan kau kira akoe nanti tida bikin peritoengan di kamoedian hari!"

Ini boedak tjilaka poen soeda pikir baek-