Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan.pdf/376

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 937 —


begimana Tikoan bikin soerat pengakoean palsoe, bilang maoe seraken itoe perkara sama Tihoe, tapi sabenernja semoea djoesta dan goenaken itoe djalan boeat boenoe padanja.

„Tetapi sebab Tikoan mengeniaja padakoe?” begitoe Kongtjoe kita menanja.

„Apa Jang mendjadi sebab inilah kita otang tiada taoe," menjaoet Jho Go. „Tapi kaloe tanja Kwe Tiong akoe kira ia bisa membri ketrangan tjoekoep,"

Kongtjoe kita laloe menghamperi Kwe Tiong, sama siapa ia minta dibri ketrangan, lantaran apa maka orang maoe keniaja djiwanja, sedeng ia tiada ada poenja dosa besar, jang boleh bikin sampe orang berlakoe begitoe roepa. Permintaän ini soeda diloeloesken oleh itoe orang doerhaka, jang membri taoe, begimana iboe-tirinja tiada senang hati berhoeboeng terlepasnja ia poenja kekwasaän dalem oeroesan roema tangga; begimana orang soeda berdaja oepaja boeat bikin binasa djiwanja tapi pertjoema sadja. Lebi djaoe ini orang kedji bri taoe djoega dari hal matinja boedak Tjoen Jauw, perkara mana inilah jang soeda berachir dengen oeroesan jang terdjadi di ini hari. Tegesnja apa jang Kwe Si berboeat dan dari permoela pe pengabisan tiada ada satoe jang tiada ditoetoerken di hadepan Kou Kongtjoe.

Njatalah akoe soeda djadi korbannja itoe iboe